ZONASULTRA.ID, KENDARI – Hasil survei elektabilitas calon Wali Kota Kendari jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Kendari 2024 yang dikeluarkan oleh Insert Institute pada Senin (2/1/2023) menempatkan 4 kandidat di peringkat teratas tingkat elektabilitas atau keterpilihan dengan persentase suara di atas 10 persen dari 13 calon yang disurvei.
Adapun calon yang masuk dalam survei tersebut yaitu Abdul Rahman, Abdul Rasak, Aksan Jaya Putra, Andi Ady Aksar, Andi Sulolipu, Asmawa Tosepu, Ishak Ismail, La Ode Muh Inarto, Musaddar Mappasomba, Siska Karina Imran, Sitya Giona Nur Alam, Sudarmanto Saeka dan Sulkarnain Kadir.
Dari 13 calon tersebut keluar 4 nama peringkat teratas yaitu Sulkarnain Kadir dengan persentase mencapai 28,7 persen disusul Abdul Rasak dengan 28 persen, Siska Karina Imran dengan perolehan suara 15,1 persen dan Aksan Jaya Putra sebanyak 14,1 persen.
Direktur Riset Insert, Reskiyanti N, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa survei tersebut berlangsung pada 12 hingga 21 Desember 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 440 responden yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, serta bukan anggota TNI/Polri.
Baca Juga :
33 Panwascam Resmi Dilantik, Pj Wali Kota Kendari Minta Pengawasan Pemilu Dijalankan Secara Baik
Responden dipilih secara random (multi stage and stratified random sampling) berbasis tempat pemungutan suara (TPS) di setiap kelurahan di Kota Kendari. Data demografi responden tersebut masing-masing 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Responden berusia 41-50 tahun (40,9 persen), 31-40 tahun (45,7 persen), 21-30 tahun (8,4 persen), dan usia 17-20 tahun (2,3 persen). Sementara margin error hasil survei Pilwali Kendari 2024 kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Abdul Rasak yang menempati posisi kedua teratas, mengatakan bahwa hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut merupakan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, sehingga dirinya menghargai itu. Kata dia, itu juga sebuah pernyataan ilmiah yang dilakukan berdasarkan pendekatan survei.
“Pendekatan survei yang secara ilmiah ini diharapkan dapat dipertanggungjawabkan sehingga kita bisa mengambil langkah positif dari nilai-nilai tersebut. Apalagi 4 besar ini adalah tokoh-tokoh politik yang selama ini berniat maju di Pilwali 2024,” ungkapnya di Kendari pada Jumat (13/1/2023).
Ia mangaku akan maju di Pilwali 2024 melalui pintu Partai Nasdem dengan mekanisme merujuk dari hasil poling survei tersebut.
Mantan Ketua DPRD Kendari ini juga mengharapkan, agar kiranya proses itu tetap berjalan sesuai ketentuan yang ada. Untuk itu, ia mengajak kader-kader Nasdem untuk berkompetisi agar mengikuti aturan main yang berlaku dan selalu menjaga konstituen Nasdem, dan memenangkan Pemilu 2024. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma
