ZONASULTRA.COM, KENDARI – Problem pasar Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) selalu dihadapkan dengan kendala pemasaran. Solusi satu-satunya yaitu pelaku usaha tersebut dapat memperluas atau melakukan penetrasi ke pasar-pasar potensial.
“Merencanakan strategi pemasaran yang tepat guna menarik minat konsumen pada usaha kecil masih sangat sulit. Sedangkan pengembangan usaha kecil tentunya dengan fokus pada strategi pemasaran,” kata Wakil Ketua Kadin Sultra, Sulkarnain Kadir, Selasa (16/10/2016).
Bicara prinsip pengelolaan konsumen, lanjutnya, pelaku UMKM harus bisa mengidentifikasi perubahan selera konsumen yang memiliki beberapa karakter seperti tren teknologi, dan selera lokal masih kuat.
(Baca Juga : Sulkarnain Dorong Pemerintah Memfasilitasi Pengembangan Industri Kreatif)
“Bisa kita lihat tren konsumen di Kendari relatif heterogen dan cukup dinamis merespon produk atau barang,” ujarnya.
Pendekatan lain, kata Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Sultra ini, pelaku UMKM butuh lebih banyak mengakses informasi ajang-ajang promosi. Baik yang digelar unsur pemerintah maupun swasta.
(Baca Juga : UMKM Go Public, Sulkarnain Tawarkan Resep Khusus)
“Promosi itu erat kaitannya dengan penguatan brand produk dan peningkatan nilai di mata para konsumen. Semakin efektif nilai pemasaran dan promosi yang kita jalani serta diaplikasikan, maka akan semakin besar pula peluang keuntungan yang akan kita dapatkan,” terangnya.
Yang urgen pula, tambahnya, upaya pengembangan produk baik yang peningkatan kualitas produk maupun memunculkan varian baru dari produk yang sudah ada bahkan menghasilkan produk baru.
(Baca Juga : Sulkarnain Dorong Pelaku UMKM Lebih Kompetitif dan Profesional)
Contohnya, industri makanan yang memiliki persaingan ketat perlu menghasilkan produk makanan baru tiap tahun untuk memenangkan kompetisi seperti menu bebek sedang digemari. (Advertorial)