ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim Pemenangan Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Derik-Syahriah) menyoroti kinerja Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Walikota Kendari 2017.
Tim Advokasi Derik-Syahriah, LM Bariun mengatakan laporan-laporan dugaan pelanggaran banyak yang di masukan “peti es” atau tidak ditindaklanjuti. Olehnya tim Advokasi Derik-Syahriah meminta audiensi namun Panwaslih terus mengulur-ulur waktu dengan alasan hari libur.
“Panwaslih kita indikasikan tidak bersinergi antara ketiga anggotanya yaitu Ketua (Alasman Mpesau), Penindakan (Sahinuddin) dan divisi oraganisasi (Joko Purnomo). Divisi Penindakan mendiamkan semua laporan tidak pernah ada penindakan, ini curhatannya Ketua Panwaslih,” kata Bariun di Kendari, Selasa (27/12/2016).
Kondisi yang demikian lanjut Bariun membuat Pemilihan Walikota Kendari 2017 seperti pertandingan tanpa wasit. Panwaslih diindikasikan telah ditunggangi kepentingan dan tahap perekrutan dikhawatirkan telah terjadi “titip-menitip”.
Dalam catatan Tim Derik-Syahriah, laporan-laporan yang di peti eskan yakni masalah Daftar Pemilih Sementara (DPS), ditindaklanjuti tapi tidak maksimal sehingga masih ada pemilih ganda. Kemudian, masalah surat keterangan e-KTP palsu di beberapa kecamatan yang tak tuntas diusut.
Laporan lainnya yang tak diproses yakni Walikota Kendari Asrun yang dilaporkan mengkampanyekan salah satu paslon padahal belum ada surat cuti. Belum lama ini juga Wakil Walikota Musadar Mappasomba tebukti memihak salah satu paslon tapi hanya diberi teguran padahal rekomendasi sanksinya bisa lebih berat.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panwaslih Kendari Alasman Mpesau membantah tuduhan dan pernyataan Bariun soal curhatan tersebut. Sementara mengenai penanganan laporan pelanggaran, Alasman meminta yang harusnya ditanya dan lebih tahu adalah Divisi penindakan, Sahinuddin.
“Tidak benar itu, saya tidak pernah curhat begitu dan itu berhubungan dengan etika lembaga jadi mana mungkin. kalau terkait laporan-laporan ada yang lebih tahu karena saya divisi pencegahan,” kata Alasman melalui telepon selulernya, Selasa malam (27/12/2016).
Sementara, Divisi Penindakan panwaslih Kendari Sahinuddin tidak merespon panggilan maupun SMS yang dikirimkan.(B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
