ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi (SE) 2016 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), usaha mikro kecil (UMK) mendominasi aktivitas ekonomi di Sultra dari sisi jumlah usaha dengan proporsi sekitar 99 persen. Sedangkan sisanya merupakan usaha menengah besar (UMB).
Menurut Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto, terjadi peningkatan yang luar biasa terhadap jumlah usaha atau perusahaan non pertanian dalam 10 tahun terakhir. Jumlah itu meningkat sebesar 43,83 persen dibandingkan dengan hasil sensus ekonomi 2006 yang berjumlah 198.484 usaha atau perusahaan.
Dia menyebutkan, menurut skala usaha, UMK sebesar 282.618 usaha atau perusahaan dan skala UMB sebesar 2.868 usaha atau perusahaan. Usaha yang paling banyak adalah kategori perdagangan besar, eceran, reparasi, perawatan mobil dan sepeda motor sebanyak 143.383 usaha atau perusahan (50,22 persen).
“Kemudian kategori yang kedua yang paling banyak adalah kategori industri pengolahan sebanyak 60.152 dan ketiga adalah penyediaan makanan dan minuman sebanyak 23.959,” ujar Atqo, di Hotel Grand Clarion Kendari, Rabu (24/5/2017).
Sementara jumlah tenaga kerja menurut lapangan usaha sejalan dengan jumlah usaha atau perusahaan yaitu didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 231.090 tenaga kerja atau 36,93 persen dari tenaga kerja yang ada di Sultra.
Baca Juga : BI: Tarif Listrik Pengaruhi Inflasi Sultra
Berdasarkan data, kabupaten dan kota yang memiliki jumlah usaha atau perusahaan terbesar adalah Kota Kendari sebanyak 41.908, diikuti Kabupaten Muna sebanyak 30.740, dan Konawe Selatan sebanyak 30.121. Sedangkan jumlah tenaga kerja terbesar terdapat di Kota Kendari (114.429) Kabupaten Muna (62.805) dan Kabupaten Konawe Selatan (62.418).
Atqo mengatakan akan melakukan sensus lanjutan, agar bisa menghasilkan data yang semakin berkualitas. Sehingga bermanfaat untuk pembangunan di Sultra nantinya. (A)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati