UPACARA NGABEN – Bupati Konsel Surunuddin Dangga dan Wakilnya Arsalim Arifin saat menghadiri upacara Ngaben di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat yang digelar Rabu (9/8/2017) kemarin. Dalam acara itu sebanyak 150 jenazah umat Hindu dari berbagai daerah di Sultra dibakar untuk disucikan. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Upacara pelepasan arwah umat Hindu atau yang dikenal dengan Ngaben massal digelar di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu (9/8/2017) sore.
Dalam acara Ngaben massal ini, sebanyak 150 jenazah umat Hindu dari berbagai daerah di Sultra dibakar untuk disucikan. Upacara Ngaben merupakan simbol umat Hindu untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal.
Dalam sambutannya, Bupati Konsel Surunuddin Dangga memberikan apresiasi dan mendukung penuh upacara Ngaben ini. Sebagai bentuk dukungan, pada tahun ini Pemkab Konsel akan menjadikan Desa Jati Bali menjadi desa adat untuk tujuan wisata. Sarana dan prasarana akan dilengkapi untuk menunjang pencanangan desa adat tersebut.
“Kita akan buat acara Ngaben tahunan di tempat ini. Untuk Konsel, upacara Ngaben akan kita pusatkan di Desa Jati Bali sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara seperti layaknya di Pulau Bali,” ungkap Surunuddin.
Sementara itu, Ketua Adat Desa Jati Bali Ida Bagus Komang Karwita menjelaskan, upacara Ngaben merupakan suatu rangkaian upacara untuk mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta (5 unsur pembangun badan kasar manusia) kepada asalnya masing-masing agar tidak menghalangi perjalan Atma ke Sunia Loka untuk bertemu dengan sang pencipta.
“Dari 150 sawo (jenazah yang disucikan) berasal dari beberapa Kabupaten di Sultra, diantaranya Kabupaten Konsel 132 sawo, Konut 7 sawo, Konawe 5 sawo, Kolaka 2 sawo, Buton 2 sawo, dan Kabupaten Muna berjumlah 2 sawo,” papar Karwita.
Camat Ranomeeto Barat Rahmat Saleh menyatakan bahwa acara itu bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi dan memupuk semangat kebersamaan sesama keluarga Hindu di seluruh wilayah Sultra. Dan sebagai contoh gotong royong yang selama ini jarang kita temui.
“Kegiatan ini diadakan setiap 5 tahun sekali dari tahun 1997 hingga kini. Acara ini sudah empat kali dilaksanakan di tempat yang sama,” ungkap Rahmat pada Zonasultra.com saat dihubungi Kamis (10/8/2017) melalui via telepon.
Upacara yang digelar kemarin ini turut hadir Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, Kepala DPMD I Putu Darta, Kadispenda Sahrin Saudalle, Kabag Humas Hermawan, Kabag Umum Djaya Suharianto, dan unsur Muspika Kecamatan Ranomeeto Barat. (A)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati