ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mantan Bupati Konawe Selatan (Konsel) Imran memastikan dirinya masih menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra). Meskipun, sebelumnya beredar isu ia akan dicopot dari jabatan ketua pada September 2017 lalu.
Imran mengatakan pergantian ketua hanya mungkin terjadi jika sudah berakhir masa jabatan, namun faktanya masih lama. Selain itu, belum pernah ada pemberitahuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tentang isu itu.
“Perlu dipertanyakan juga dari mana itu sumber isu. Jadi begini, perpolitikan itu memiliki dasar yaitu ilmu pengetahuan, di samping ilmu itu ada etikanya. Misalnya kalau sampai rumah tangga orang diurus oleh orang lain padahal belum ada serah terima, itu bagaimana yah,” tutur Imran di Kendari, Rabu (4/10/2017).
Perpolitikan di Sultra seharusnya dapat dibangun dengan baik, bukan dengan isu-isu pencopotan. Kata Imran, dirinya diberi tanggung jawab oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam jangka waktu tertentu untuk mempersiapkan kader menjadi pemimpin DPD Gerindra selanjutnya.
(Berita Terkait : Soal Pergantian Ketua Gerindra Sultra Imran, Begini Penjelasan Masihu Kamaluddin)
Jelang Pemilu 2019, DPD Gerindra di seluruh kabupaten kota, termasuk provinsi akan mendaftarkan keanggotaan di KPU. Kata Imran, DPD Gerindra Sultra yang dipimpinnya akan memasukan berkas di KPU Sultra pada 13 Oktober 2017.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Imran bakal diganti oleh La Ode Masihu Kamaludin. Namun tidak ada kepastian soal kebenaran isu tersebut baik dari pernyataan Masihu maupun Imran. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati
