ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 1.060 orang guru di Bombana belum menerima dana sertifikasi triwulan keempat sejak tahun 2016 dengan total berkisar hingga 10,7 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Rauf Abidin meminta kepada semua guru-guru untuk bersabar menunggu proses pencairan dana itu. Ia mengaku bahwa anggaran sertifikasi guru yang tertunda di tahun 2016 Oktober, November hingga Desember sudah disiapkan di perubahan tahun ini.
“Sebenarnya anggarannya sudah ada di perubahan, hanya kita masih menunggu Surat Keputusan tri over. Kapan tidak ada SK itu, maka dana itu tidak bisa keluar,” ucap Abdul Rauf saat di ruang kerjanya, Senin (6/11/2017).
Dia menuturkan, pencairan dana sertifikasi terlambat akibat pihak keuangan beralasan bahwa Dikbud Bombana tidak memasukkan daftar. Sementara Dikbud telah memasukkan datanya.
“Mana mungkin kami tidak masukkan data-data guru sertifikasi, itu kan tidak masuk akal. Pihak keuangan daerah mengaku kami tidak meminta, padahal kan kami sudah masukkan itu, kami juga tidak mengerti anggarannya dipake di mana, pada akhirnya kami yang disalahkan,” tegasnya.
Meski demikian, dirinya terus memperjuangkan hak-hak guru di Bombana. Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan kementerian pendidikan melaui telepon. Awalnya, Oktober lalu, pihaknya disampaikan bahwa November akan di bayarkan.
“Sebelumnya kami selalu komunikasi dengan kementerian Informasi, terakhir dari kementerian pekan lalu. dana sertifikasi guru di Oktober November dan Deember 2016 akan di bayarkan. Tinggal SK itu yang ditunggu,” tutup Rauf. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki
