Penyaluran Dana Bergulir di Sultra Belum Merata

Braman Setyo
Braman Setyo

ZONASULTRA.COM, MAKASSAR – Penyaluran pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum merata. Berdasarkan data LPDB, telah tersalurkan pembiayaan Rp63,1 miliar untuk Sultra dengan sebaran Kabupaten Bombana Rp4 miliar, Buton Utara Rp500 juta, Kolaka Rp6,25 miliar, Konawe Rp6,15 miliar, Konawe Selatan Rp4,7 miliar, Muna Rp5,7 miliar, Baubau Rp4 miliar dan Kota Kendari Rp31,8 miliar.

Braman Setyo
Braman Setyo

Untuk kabupaten lain di Sultra belum memanfaatkan dana bergulir LPDB untuk mengembangkan pelaku UKM. Kota Kendari paling besar dalam penyaluran dana bergulir dengan jumlah UKM sebanyak 2.856 dan 9 mitra LPDB.

Terkait penyaluran dana bergulir yang tidak merata di Sultra, Direktur Utama LPDB Braman Setyo menilai dinas-dinas koperasi dan UKM di daerah kurang produktif.

“Sekarang tergantung dari kepala dinasnya, makanya saya tuntut supaya kepala dinas membangun komunikasi dengan komunitas-komunitas yang ada di Sultra,” ujar Braman saat dikonfirmasi awak Zonasutra di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/11/2017).

“Di sana kan ada Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), manfaatkan itu. Sudah kita berikan fasilitas itu sebagai salah satu bentuk mensosialiasikan program-program yang ada ke daerah,” terang Braman.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif, UMKM dan Koperasi Kadin Sultra Jaffray Bittikaka menyayangkan masih ada daerah di Sultra yang belum menerima dana LPDB. Ia menilai kemungkinan pemerintah kurang peka untuk menjemput bola atau kurang perhatian kepada pelaku UKM.

“Akhir tahun ini LPDB baru menyalurkan sekitar Rp70 miliar bantuan di Sultra, padahal sesuai usulan Direktur LPDB mereka alokasikan Rp200 miliar untuk Sultra,” kata Jaffray saat dihubungi via seluler.

Jaffray mengatakan LPDB merupakan produk pemerintah untuk menghindari tumpang tindih penyaluran pembiayaan KUMKM. Saat ini ada 12 kementerian yang menyalurkan dana bantuan atau pinjaman, begitu juga dengan BUMN. “Jangan sampai UKM satu atau yang dekat dengan pengelola saja yang dapat,” kritik Jaffray.

Menariknya, lanjut Jaffray, banyak pelaku ekonomi kreatif yang sudah menjajaki industri kreatif tidak mengetahui asal usul dana LPDB. Mereka justru banyak dari komunitas yang sudah mempunyai jaringan, baik ke sektor swasta dan pemerintah. Oleh sebab itu Jaffray berharap dana LPDB dapat dimanfaatkan UKM semaksimal mungkin khususnya para pelaku UKM di Sultra. (A)

 

Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini