ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sultra Saleh Lasata, melakukan peresmian gedung pasar rakyat Wameo pada Senin (5/2/2018).
Menurut Saleh pasar rakyat merupakan salah satu simpul perekonomian sekaligus menjadi sarana berkomunikasi dan bersosialisasi masyarakat. Ditengah bertumbuhnya pasar modern maka sudah sepatutnya pasar-pasar tradisional penataanya dilakukan lebih rapi.
” Padar tradisional yah memang harusnya bisa bersaing dengan pasar modern, baik dari sisi pengelolaan serta penataan fasilitasnya ” kata Saleh di Baubau Senin.
Selanjutnya Saleh berpesan bagi para padagang yang menempati lods baru bisa menjaga sarana dan prasara pasar serta kebersihan agar pembeli dan pengunjung nyaman untuk berbelanja
Sementara itu penjabat (Pj) Wali Kota Baubau Hado Hasina akan melakukan pembenahan lanjutan pasar tersebut.
Menurutnya masih terdapat kekurangan, seperti halaman yang belum di paving blok atau di aspal. Dia menuturkan jika dirinya akan menjadi penghubung untuk bagaimana pasar bisa menjadi baik. Sehingga masyarakat mendapatkan tempat yang layak untuk mencari uang atau berdagang.
“Ini tentu karya besar yang diwariskan oleh walikota sebelumnya, pasar dengan jumlah sebanyak 23 kios dan 148 los,” ujarnya.
Selain revitalisasi Pasar Basah Wameo, dia juga akan menyusun desain keseluruhan dan peningkatan kualitas infrastruktur pasar. Termasuk melakukan pembenahan terhadap fasilitas pedagang kaki lima (PKL).
Kadis Perhubungan Sultra ini juga akan melakukan pembenahan kawasan stadion Betoambari. Untuk stadion Betoambari, ia akan merehabilitasi rumput kawasan stadion.
Tak lupa pula penataan pedagang kaki lima yang berada di sekitar stadion. Sehingga dapat berfungsi sebagai objek wisata nantinya. Dia pun akan menerapkan penataan sistem persampahan mulai dari rumah tangga, sampai sistem pembuangan air.
“Mungkin ini yang bisa saya janjikan dengan masa jabatan saya yang kurang dari satu tahun ini,” tukasnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose
