ZONASULTRA.COM, KENDARI – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asnar bertekad akan melakukan penertiban di Pasar Sentral Baruga. Tak hanya penataan kios dan lapak yang akan ditertibkan, tapi juga dugaan praktek pungutan liar (pungli).
Asnar mengaku, ia tidak hanya memberikan pernyataan dan retorika kosong terkait upaya memerangi pungli di Pasar Sentral Baruga. Bahkan ia menyampaikan untuk tidak berkompromi dengan pegawainya yang melakukan pungli.
“Saya harus konsisten menjalankan aturan. Yang saya minta kepada siapapun baik itu karyawan, berhenti lakukan pungli. Kalau mau pungli nanti saya sudah diganti, tapi selama saya menjabat tidak boleh lagi ada,” kata Asnar saat ditemui di Pasar Sentral Baruga, Selasa (27/3/2018).
(Baca Juga : Didemo Pedagang, Ini Jawaban Dirut PD Pasar Kota Kendari)
Asnar menyebut pelaku dugaan pungli di Pasar Sentral Baruga adalah pegawainya di PD Pasar, oknum kerukunan pasar, dan oknum pihak ketiga yang tidak punya alas hak. Olehnya itu, ia akan memanggil mereka untuk mengingatkan agar berhenti.
“Saya akan panggil untuk mengingatkan, karena kalau memecat gampang sekali. Tapi kita butuh membina dulu, karena kadang yang mereka lakukan itu mereka tidak tahu, sebab itu kebiasaan dan mulai hari ini saya sampaikan untuk berhenti,” imbuhnya.
Bagi pegawai yang tidak berubah kata Asnar, akan dilakukan pemecatan.
Lanjutnya, saat ini ia telah mengembalikan secara gratis sekitar 40-an lapak yang selama diperjualbelikan oleh oknum pegawai PD Pasar dan oknum pihak ketiga.
(Baca Juga : Pedagang Pasar Baruga Tuntut Dirut PD Pasar Kendari Dipecat)
“Kita sudah bebaskan 40-an lapak dan pelataran. Hanya untuk bulan ini masih ada kios yang mau ditertibkan, sebab masih ada oknum yang memungut pungli. Jadi kalau tidak berubah saya laporkan ke pihak yang berwajib,” tegasnya.
Dikatakan, selain memberantas pungli yang terjadi di Pasar Sentral Baruga, pihaknya akan menyiapkan ruang menyusui bagi pedangang yang memiliki bayi. Hal ini terkait dengan adanya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menimpah bayi pedagang di Pasar Sentral Baruga.
“Di sini pernah kejadian DBD tiga orang bayi. Jadi untuk itu kita antisipasi, kita siapkan ruang menyusui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kendari. Sekarang sementara kita siapkan ruangan kecil, tapi kedepannya kita akan cari ruangan yang luas supaya ruang menyusui ini representatif,” tutupnya. (B)