ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berupaya mendorong penambahan jumlah sekolah pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2019 mendatang.
Kepala Dinas Dikbud Sultra Damsid mengatakan, saat ini siswa-siswi sekolah yang melaksanakan UNBK baru 62 persen dari 35 ribuan lebih peserta ujian. Sementara, siswa-siswi sekolah lainnya di Sultra masih melakukan ujian tertulis.
Menurutnya, pelaksanaan ini belum maksimal karena masih ada beberapa daerah di Sultra yang belum memiliki jaringan yang memadai. Sebutnya, seperti daerah kepulauan yang masih memiliki remote area.
Selain itu, kendala lainya kurangnya fasilitas komputer dibeberapa sekolah. Kendati demikian, pihaknya pun akan terus mendorong untuk seluruh sekolah bisa melaksanakan UNBK.
“Kita akan meminta bantuan dari pusat,” jelasnya saat ditemui di SMAN 2 Kendari, Senin (9/4/2018).
(Baca Juga : Ombudsman Sultra Pastikan Pelaksanaan UNBK Berjalan dengan Baik)
Olehnya itu, pihak Dikbud akan memprogramkan secara bertahap untuk tahun depan minimal 80 persen atau 90 persen sekolah sudah bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer.
Sementara itu, Damsid berkeyakinan semua siswa-siswi dapat mengerjakan soal-soal yang ada, karena bersumber dari satu kurikulum. Soal-soal saat USBN sejumlah 25 persen bersumber dari pusat.
“Sehingga siswa-siswi ini sudah terbiasa dengan soal-soal yang muncul,” tutupnya. (B)
