ZONASULTRA.COM,KENDARI– Potensi wisata bahari di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) cukup banyak dan sangat menarik untuk Anda kunjungi. Wisata bahari paling banyak digemari para traveler.
Pada kesempatan ini, redaksi zonasultra.id akan merangkum 3 potensi wisata bahari yang tersembunyi di provinsi Sultra, tepatnya di Desa Batu Jaya, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Akses ke Desa Batu Jaya
Untuk mencapai Desa Batu Jaya, dari pusat ibukota kabupaten Konsel, Andoolo, berjarak sekitar 110 km menuju ke Desa Langgapulu, Kecamatan Kolono. Sedangkan dari kota Kendari berjarak sekitar 107 km untuk sampai ke Desa Langgapulu tersebut dengan jarak tempuh masing-masing 3 dan 2 jam perjalanan.
Dari Desa Langgapulu untuk mencapai Desa Batu Jaya, Anda harus menaiki kapal kayu yang telah menjadi transportasi utama untuk menuju ke desa tersebut, sebab akses darat belum ada.
Tapi jangan takut, perjalanan laut ke lokasi ini sangat menyenangkan karena Anda dapat menyaksikan pemandangan ujung tenggara provinsi Sultra, kemudian keindahan laut Selat Buton dan Pulau Buton sendiri.
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke Desa Batu Jaya, hanya dengan jarak tempuh 20 menit. Dari kejauhan pemandangan garis pantai dari desa ini mulai terlihat jelas. Hamparan laut yang biru dan pasir putih sepanjang 728 meter dengan dipenuhi pohon kelapa yang menjulang tinggi dan berderet rapi, memberikan kesan tersendiri bagi anda yang melihatnya langsung.
(Baca Juga : Air Terjun Meseu, Wisata Alam Konut Yang Menakjubkan)
Air laut yang jernih memudahkan kita melihat pemadangan karang bawah laut dan hewan laut terlihat begitu jelas, seperti ikan badut, bintang laut dan bulu babi.
Berikut 3 Potensi wisata bahari yang tersembunyi di Desa Batu Jaya, Kecamatan Laonti:
1. Pantai Taba-tabaro
Pantai Taba-tabaro merupakan potensi wisata bahari pertama di Desa Batu Jaya yang memiliki pemandangan alam yang begitu indah. Mulai dari hamparan pasir putih dengan garis pantai sekitar 300 meter serta air laut yang begitu jernih. Dari pusat pemukiman untuk sampai kesini Anda harus menggunakan kapal kayu, jarak tempuh sekitar 15 menit.
Pemandangan Selat Buton dan Pulau Buton dapat memanjakan mata anda sebelum sampai ke lokasi ini, laut biru dan keindahan bawa laut juga menjadi kesan tersendiri betapa indahnya wisata alam Sultra.
Pantai Taba-tabaro memiliki ratusan pohon kepala menjulang tinggi dan berbaris rapi menghiasi alam pantai tersebut. Untuk merasakan kenikmatan lain, Anda dapat meneguk segarnya air kelapa yang dapat dipetik langsung dari pohonya. Selain pohon kelapa, sejumlah jenis pohon lain juga turut menambah kealamian pantai ini seperti pohon cendana dan bakau.
2. Air Panas Lamokula
Air panas Lamokula merupakan wisata alam yang berada sekitar 500 meter dari pantai Taba-tabaro dengan jarak tempuh sekitar 15 menit. Untuk sampai ke lokasi ini, kita harus melewati pertemuan air tawar dan air laut dengan pemandangan hutan bakau yang begitu lebat.
Dalam area potensi wisata ini menjadi lokasi berkembangbiaknya kepiting, karena pada dasarnya kepiting hidup diair payau. Suasana alami masih begitu terasa di lokasi ini. Sepanjang jalan suara burung hutan yang merupakan endemik Sultra dengan paruh berwarna kuning terbang dengan suara yang memecah keheningan hutan.
Di lokasi ini, kita dapat menjumpai air panas. Uniknya, air panas yang diberi nama Lamokula yang dalam bahasa setempat berarti panas, akan muncul ketika air laut dalam keadaan surut. Sedangkan dalam keadaan pasang maka air panas tersebut akan mengalir dan menyatu dengan air payau.
Air Panas Lamokula berada disisi kiri dibawah tebing batu cadas, dan berada tepat dibawah pohon beringin hutan. Ada sekitar 5 buah sumber air panas yang terus mengeluarkan airnya. Konon katanya air panasanya sudah ada sejak peradabadan manusia di Desa Batu Jaya.
3. Pulau Taba-tabaro
Pulau Taba-tabaro adalah pulau yang memiliki luas sekitar 1 hektar. Tak ada kehidupan di pulau ini. Puluhan pohon cendana, bakau, anggrek hutan dan sejumlah tanaman lainnya menghiasi pulau kecil yang tepat berada di depan Pantai Taba-tabaro.
Disekitaran pulau, menjadi salah satu tempat terbaik untuk Anda berenang karena kondisi air lautnya jernih dan bebas dari hewan laut bulu babi. Menuju ke sisi kanan pulau sekitar 100 meter merupakan salah satu tempat terbaik untuk ada bersnockling.
Struktur pulau campuran batu dan tanah, Pulau ini juga tak memiliki garis pantai yang panjang, hanya saja batu-batu karang yang berada bagian belakang pulau merupakan salah satu spot terbaik untuk mengabadikan gambar.
(Baca Juga : Air Terjun Tetewa, Wisata Alam Koltim Yang Terabaikan)
Nah, itulah ketiga potensi wisata bahari yang wajib Anda ketahui dan dapat menjadi list liburan Anda untuk mengisi kekosongan waktu diakhir pekan atau dilibur nasional, sebab 3 lokasi ini merupakan wisata yang dimiliki Desa Batu Jaya masih begitu alami dan belum terjamak oleh pemerintah ataupun pihak swasta.
Kendati demikian, Kepala Desa Batu Jaya Basman mengungkapkan, pihaknya akan memanfaatkan potensi wisata ini untuk terus dikembangkan, agar kedepan menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat lokal, nasional dan internasional. Melalui anggaran dana desa, pihaknya juga akan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya untuk sektor pariwisata.
(Baca Juga : Wisata Bahari Danau Napabale, Keindahan Laut di Ujung Timur Pulau Muna)
“Saya berharap pemerintah dan pihak swasta dapat meilirik tempat ini, dan kami sangat menerima pihak manapun yang ingin menggarapnya yang penting dapat saling menguntungkan,” ujarnya kepada awak zonasultra.id, Minggu (16/10/2016). (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Rustam