ZONASULTRA.ID, KENDARI- Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menggelar kuliah umum dengan tema ” Adopting Emerging technologies in the future workforce Universitas Mandala Waluaya” di Aula Lantai 3 UMW Kendari, pada Jumat (9/5/2025).
Pemapar materi pada kuliah umum ini yaitu Eric PZ Lumbum, Mohammed Alhood, Zainal Arifin, Audy Mario Laksamana. Agenda ini dihadiri oleh Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Toto Surianto S beserta dosen UMW Kendari.
Salah satu pemateri pada kuliah umum ini, Audy Mario Laksamana mengatakan, teknologi membawa perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan terutama bagi pendidikan transformasi digital. Ia juga menyampaikan, mahasiswa harus mampu beradaptasi.
“Besarnya pengaruh perkembangan teknologi pada berbagai aspek kehidupan terutama dalam pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas dan siap menghadapi masa depan,” katanya
Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila menyampaikan dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mendapat gambaran dan informasi dalam menggunakan teknologi yang dapat bisa menghasilkan guna membuka peluang kerja.
“Harapannya dengan mengikuti kegiatan ini dengan mendapat informasi dalam bentuk kopentensi, mahasiswa bisa langsung terjun ke dunia kerja karena tantangan ke depan sangatlah tinggi sekali,” bebernya
Sementara itu, Perwakilan Prodi UMW Kendari, Titi Purnama menyebutkan kegiatan ini merupakan kalaborasi antara program studi di Universitas Mandala Waluya.
“Ada delapan program studi yang ikut serta dalam kuliah umum ini diantaranya Laboratorium Medis, Farmasi, S1 Ilmu Kesehatan masyarakat, S1 Keperawatan, D4 Teknologi Laboratorium Medis, D3 Sanitasi, D3 Teknologi Elektromedis, Kewirausahaan dan Psikologi,” sebutnya
Selaku Kaprodi Teknologi Laboratorium Medis UMW Kendari juga mengukapkan untuk tema yang diangkat ini bagaimana mahasiswa bisa meningkatkan kompetensi nya agar bisa menggunakan atau menerapkan teknologi dan bisa melakukan menejamen keuangan nya
“Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline. Untuk mahasiswa offline yang hadir sebanay 100, dan melalui online hadir 200 mahasiswa,” ujarnya.
Kontributor: Sutarman
