ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) menunjuk Zahari sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2024. Golkar merupakan partai pemenang Pemilu 2019 di Kota Baubau.
Agustus lalu, Partai Golkar Baubau yang mendapat empat kursi mengusung keempat kadernya sebagai Ketua DPRD. Setelah diseleksi dengan pertimbangan internal, Zahari kemudian dipercaya sebagai ketua. Surat Keputusan Zahari sebagi Ketua DPRD Baubau diteken Korbid Kepartaian Ibnu Munzir dan Sekjen DPP Golkar Lodewijk F. Paulus.
“Iya, benar (Zahari) ditunjuk sebagai ketua DPRD Kota Baubau,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar, Muhammad Basri saat dihubungi, Minggu (15/9/2019).
Menurut Basri, Zahari dipilih sebagai ketua karena kompetensinya. Sebagai orang yang menjabat ketua DPD II Partai Golkar Baubau, Zahari dipandang layak. Belum lagi ia merupakan kandidat dengan perolehan suara terbanyak saat Pemilu 2019.
“Karena dia ketua partai. Dari empat anggota partai itu, jelas, mau tidak mau harus dia,” ungkap Basri.
Golkar sendiri tidak muluk-muluk menyampaikan keinginannya kepada ketua DPRD Baubau yang baru. Zahari diminta loyal dengan partai. Juga menjalin kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
(Baca Juga : Golkar Tunjuk Herry Asiku Jabat Wakil Ketua DPRD Sultra)
“Melaksanakan tugas institusi sebagai pimpinan DPRD, dan harus loyal terhadap arahan dan putusan pimpinan partai. Juga dalam hal memimpin, mesti membangun kerja sama dengan pemerintah,” urai Basri.
Basri sendiri tidak menutup kemungkinan partainya akan meminta Zahari berkoalisi dengan partai lain. Dengan catatan partai yang ingin koalisi dengan Golkar mesti bekerja sama.
Sempat ditanya potensi Partai Golkar Baubau menjadi oposisi pemerintah, jawaban Basri nampaknya mengecilkan kemungkinan itu.
“Kita lihat di situ. Hubungan pemerintah gimana, kalau selama tidak ada masalah yang prinsip, harusnya kita mendukunglah pemerintahan yang ada. Karena bagaimana pun juga, wali kota juga dulu kita ikut mendukung waktu pemilihan Wali Kota 2018,” jelasnya.
(Baca Juga : Hanura Tunjuk Zahrir Baitul Jadi Ketua DPRD Muna)
Sementara Zahari memastikan tidak ada komplain dari anggota DPRD terpilih lainnya. Zahari mengaku terpilih sebagai ketua karena memenuhi syarat.
“Buat kami di Golkar Kota Baubau tidak ada dinamika soal itu. Siapa pun yang ditunjuk sudah itu yang terbaik,” ujar pria yang akrab disapa H. Bobi itu saat dikonfirmasi via telepon.
Surat Keputusan (SK) tugas Zahari sebagai Ketua DPRD Kota Baubau rencananya akan diserahkan 21 September di kantor DPD I Partai Golkar Sultra. Sedianya surat itu akan diberikan 14 September 2019, namun harus ditunda karena ada acara lain. (b)
