ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gojek resmi berganti logo mulai hari ini, Senin (22/7/2019). Kehadiran logo baru ini berdasarkan perjalanan Gojek yang telah berhasil menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara.
Founder dan CEO Gojek Group, Nadiem Makarim, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, logo baru ini melambangkan alasan utama hadirnya Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi.
“Logo ini melambangkan satu tombol untuk semua. Di lain pihak, lingkaran di logo baru ini mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua,” ungkap Nadiem.
Baca Juga : 16 Komunitas Driver Gojek Indonesia Timur Galang Bantuan untuk Korban Banjir di Sultra
Logo ini pun mewakili semangat Gojek untuk selalu menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pengguna, untuk hidup yang lebih mudah bagi konsumen, untuk akses pendapatan tambahan yang lebih luas bagi mitra serta untuk peluang pertumbuhan bisnis yang pesat bagi para merchant.
“Dengan Gojek hastag #PastiAdaJalan. Itu intinya,” kata Nadiem.
Logo baru ini juga tetap menempatkan mitra di posisi istimewa. Sebagai contoh, apabila diperhatikan, logo ini menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan GoRide pada aplikasi Gojek.
“Kami bangga dengan para mitra Gojek yang mampu berkembang bersama kemajuan teknologi, sehingga mereka bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapan pun, di mana pun. Mereka berperan aktif dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi digital dengan membantu mempermudah hidup jutaan masyarakat setiap hari,” lanjut Nadiem.
Dengan logo baru, ke depan Gojek akan terus berinovasi menghadirkan berbagai cara pintar mengatasi tantangan yang dihadapi, dan terus memberikan dampak sosial dan ekonomi nyata bagi masyarakat sekaligus membangun posisi Indonesia sebagai teknologi terdepan di Asia Tenggara.
Baca Juga : Bos Gojek Meraih Penghargaan Inovasi Ekonomi dan Bisnis
Co-Founder Gojek Kevin Aluwi mengatakan, pencapaian Gojek sejak diluncurkan lima tahun lalu merupakan bukti kepercayaan mitra, konsumen, partner bisnis, dan investor terhadap visi dan model bisnis yang telah dikembangkan.
“Kami tidak mungkin ada di sini tanpa dukungan jutaan mitra kami beserta keluarga mereka, sekaligus ratusan juta konsumen kami yang telah mempercayakan berbagai kebutuhan (transaksi) sehari-hari kepada layanan di platform Gojek,” ujar Kevin Aluwi.
Kevin membeberkan, pertumbuhan Gojek sangat pesat sejak aplikasi ini diluncurkan. Dari Juni 2016 hingga Juni 2019, jumlah transaksi yang diproses dalam platform ini melesat hingga 1.100 persen atau 12 kali lipat.
Presiden Gojek Group Andre Soelistyo menambahkan, keandalan teknologi dan model bisnis ekosistem yang dikembangkan Gojek membuat aplikasi kebanggaan merah putih ini terus memimpin di Indonesia, hingga menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara.
“Kami memulai layanan dengan ride-hailing tapi hanya dalam waktu singkat kami telah berevolusi menjadi yang terdepan di layanan transportasi, pesan-antar makanan, pembayaran digital, logistik, serta layanan merchant,” kata Andre.
Baca Juga : Gara-Gara Insta Story, Driver GOJEK Ini Diberi Gelar “Driver Jempolan”
Data yang dilansir Nikkei, media Jepang, menyebutkan jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia paling banyak dibandingkan dengan aplikasi on-demand lainnya.
Data yang sama juga menyebutkan bahwa jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia setara dengan jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi ride-sharing terbesar dunia yakni di Amerika.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil survei terbaru dari Alvara Research Center yang mengatakan bahwa tiga layanan Gojek yaitu transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran digital menjadi pilihan milenial nusantara.
Perubahan logo ini pun ditegaskan sebagai tonggak sejarah baru yang menandai evolusi Gojek dari layanan ride-hailing, menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menggerakkan orang, barang, dan uang. (b)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati