Korban Gigitan Anjing Rabies Bertambah, Pemda Kolut Gelar Pertemuan

178
Korban Gigitan Anjing Rabies Bertambah, Pemda Kolut Gelar Pertemuan
PERTEMUAN - Pemkab Kolut melalui dinas peternakan menggelar pertemuan sosialisasi dan koordinasi pencegahan dan pengendalian rabies. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), jumlah korban gigitan anjing gila di daerah itu bertambah menjadi 20 orang, dari sebelumnya hanya 17 orang. Tiga korban terakhir terdapat di Desa Tandaumera, Kecamatan Ngapa yakni Rosman (35), Wawan (25), dan Haji Made (60).

Guna meminimalisir angka penyakit rabies yang ditularkan melalui anjing, Pemkab Kolut melalui dinas peternakan menggelar pertemuan sosialisasi dan koordinasi pencegahan dan pengendalian rabies.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Pemda Kolut, Selasa (19/2/2019) ini dihadiri Wakil Bupati Kolut H Abbas, Kepala Seksi Subdit Zoonis Kementerian Kesehatan Tulus Rinanto, dan Kepala Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kendari Drh. Agus Karyono, serta diikuti oleh beberapa peserta dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

BACA JUGA :  Penyaluran BLT di Desa Tambuha Kolut Dilakukan dari Rumah ke Rumah

Berita Terkait : Kenali Ciri Anjing Gila dan Cara Penanganan Gigitannya

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra dr Heni Triyani mengatakan, Pemda Kolut telah melaksanakan langkah-langkah tepat terkait pengendalian setelah adanya kasus gigitan anjing yang menyerang warga dalam dua bulan terakhir.

“Seluruh OPD di Kolaka Utara saya lihat sudah melakukan kordinasi dengan baik untuk mencegah penularan rabies, salah satunya seperti melakukan peracunan massal pada anjing,” kata Heni.

Langkah selanjutnya, kata dia, dinas terkait tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengetahui bahaya dan penanggulangan rabies. Lintas sektor yang terlibat dalam pengendalian juga diharapkan dapat memperkuat koordinasi agar program pengendalian zoonosis dapat berjalan dengan baik guna mewujudkan lingkungan tanpa kekhawatiran rabies.

BACA JUGA :  Tambah Keindahan Kota Lasusua, Pemkab Kolut Pasang 150 Lampu Hias

Berita Terkait : Duka Balita di Kolut Pasca Digigit Anjing Gila, Lukanya Sampai 100 Jahitan

“Seperti tindakan dinas kesehatan sudah melakukan langkah tepat, korban sudah mendapat layanan pengobatan yang baik serta pemberian vaksin untuk mencegah rabies dan mengotrol stok vaksin rabies di puskesmas,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kolut Irham mengatakan, dua kecamatan yang paling banyak diserang anjing gila adalah Kecamatan Lasusua 9 kasus, dan Kecamatan Ngapa juga 9 kasus.
Untuk itu pihaknya akan terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran zoonosis secara intensif dengan cara melihat daerah korban yang paling banyak terserang, karena sampai saat ini wabah zoonosis masih menjadi ancaman. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati