ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan program Kakak Asuh UMKM (KAU). Program ini bertujuan mempercepat upaya digitalisasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui online marketplace.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim bekerja sama dengan Direktur Utama LLP KUKM (SMESCO Indonesia) Leonard Theosabrata, dan Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono menandatangani komitmen bersama pelatihan digital marketing melalui Program KAU.
Melalui KAU, Kemenkop UKM akan mencetak para ahli marketing digital yang akan bertindak sebagai kakak asuh dalam mendampingi para pelaku UMKM memanfaatkan marketplace secara lebih efisien.
“Calon kakak asuh yang ingin bergabung bisa melakukan pendaftaran melalui platform online EDUKUKM.ID,” kata Arif Rahman Hakim dalam pernyataan tertulisnya pada Senin (15/6/2020).
Peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan online sebagai kakak asuh, serta mendapatkan sertifikat online. Kakak asuh kemudian akan melanjutkan dengan mencari UMKM untuk dibantu melakukan penjualan di Lazada.co.id.
Arif menuturkan bahwa pemasaran digital melalui platform online menjdi tantangan sendiri bagi UMKM.
“Pemasaran digital melalui platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara lebih efektif dan efisien. Namun, baru sekitar 13 persen UMKM yang sudah masuk ke online marketplace,” kata Arif.
Menurutnya, upaya mendorong semakin banyak UMKM untuk masuk ke pasar online tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, namun juga perlu melibatkan semua pihak terkait.
Dalam kesempatan ini Kemenkop UKM menggandeng Lazada Indonesia sebagai penyedia marketplace, dan komunitas Bolu.ID yang menjadi ruang berbagi pengalaman di antara UMKM. Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini bersifat mutual partnership, tanpa menggunakan APBN.
Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, sebagai lembaga yang terus berupaya membina, memberdayakan, dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Indonesia, SMESCO Indonesia berinisiatif membentuk gerakan KAU.
“Ini dalam upaya membantu para pelaku UMKM Indonesia agar dapat bersaing dan mengembangkan bisnisnya secara optimal melalui platform digital,” kata Leo.
Leo menambahkan, kerja sama perdana dengan Lazada Indonesia sebagai pelaku bisnis e-commerce diharapkan bisa berjalan dengan baik dan menambah pengetahuan dan pengalaman di kemudian hari. Ia juga berharap agar program ini nantinya didukung oleh stakeholder ataupun e-commerce lainnya.
Program KAU tidak hanya menjadi ajang perkenalan dan pemberdayaan UMKM, namun juga memberikan kesempatan kepada sellers Lazada yang telah berhasil. Sehingga dapat membimbing UMKM konvensional agar pelaku usaha dapat sukses di pasar digital.
Nantinya setiap kakak asuh diharapkan dapat membantu 2–3 UMKM untuk mulai mengembangkan bisnis mereka di e-commerce. Sellers Lazada juga berkesempatan menjadi Kakak Asuh, dan mereka akan diseleksi berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya kesamaan visi dan misi untuk memberdayakan UKM di Indonesia.
Saat ini, sellers Lazada yang sudah berhasil membangun bisnis mereka di Lazada sangat aktif berbagi ilmu melalui berbagai payung komunitas. (b)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati