ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menyusun agenda kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri.
Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang mengatakan, kujungan tersebut rencananya akan dilakukan oleh setiap komisi di parlemen.
“Kunkernya cukup satu kali setahun, kita di kawasan Asia atau ASEAN tidak perlu sampai ke Eropa atau ke Amerika seperti pa Gubernur,” ungkap Endang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/12/2019).
Ketua DPD I Partai Demokrat Sultra ini menjelaskan, Komisi IV direncanakan ke Singapura untuk meninjau Mount Elizabeth Novena yang merupakan rumah sakit internasional dan juga Perpustakaan. Sedangkan untuk Komisi III ke Fuzhou China melihat langsung pengelolaan tambang.
Baca Juga : Mulai 2020, DPRD Sultra Bakal Kunker di Negara Asia
Komisi II ke Thailand meninjau pengelolaan dan kontribusi Pantai Pattaya untuk pengembangan pariwisata, dan Komisi I ke Hongkong belajar tentang resolusi konflik, demokrasi dan masyarakat adat.
“Tentu kunjungan kerja ini untuk kita study banding tentang potensi daerah kita yang bisa kita kembangkan kedepan,” ujarnya.
Sayangnya, Endang belum dapat membeberkan terkait besaran anggaran perjalanan ke luar negeri tersebut.
Untuk diketahui, Standar Operasional Prosedur (SOP) telah dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai regulasi dan panduan bagi kepala daerah maupun anggota DPRD yang akan kunker ke luar negeri, dan harus mengajukan izin maksimal 10 hari sebelum kunjungan kerja ke luar negeri.
Selain itu, harus dilaporkan pula tujuan kunjungannya serta berapa lama kunjungan mereka ke luar negeri. (a)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
