Nur Alam Sebut Ini 3 Penyebab Banjir di Kota Kendari

528
Nur Alam Sebut Ini 3 Penyebab Banjir di Kota Kendari
BANJIR- Gubernur Sultra Nur Alam saat meninjau lokasi banjir dibantaran kali Lepolepo yang merupakan aliran kali yang menyebabkan Sungai Wanggu meluap, Minggu (14/5/2017). ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM

Nur Alam Sebut Ini 3 Penyebab Banjir di Kota Kendari BANJIR – Gubernur Sultra Nur Alam saat meninjau lokasi banjir dibantaran kali Lepolepo yang merupakan aliran kali yang menyebabkan Sungai Wanggu meluap, Minggu (14/5/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menyebut ada tiga penyebab utama banjir yang terjadi di Kota Kendari setelah usai meninjau kondisi Sungai Wanggu dan Kali Lepolepo.

Pertama, dikarenakan terjadi pendangkalan Teluk Kota Kendari sehingga daya tampung teluk sebagai muara sungai tidak mampu menahan volume air yang terus meningkat setiap musim penghujan seperti saat ini.

Kedua, semakin berkurangnya daya tampung Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di kota Kendari terutama kali yang merupakan aliran dari sejumlah kabupaten di Sultra misalnya Konawe Selatan (Konsel).

BACA JUGA :  Dihantam Ombak, Satu Deker dan Drainase di Desa Tanjung Laimeo Konut Rusak Parah

“Kemudian kondisi ini diperparah dengan perambahan hutan ditengah kota yang semakin meningkat juga menjadi penyebabnya sehingga daerah resapan air pun berkurang,” pungkasnya.

Baca Juga : Tinjau Banjir, Nur Alam Sebut Sultra Siaga Satu

Oleh karenanya, melihatkan kondisi ini Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode itu segera memerintahkan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Rundu Beli yang juga mendampingi gubernur meninjau lokasi banjir agar segera mengerahkan alat berat untuk membuka penghalang aliran air dibantaran Sungai Wanggu dan Kali Lepolepo.

BACA JUGA :  Tetap Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Guntur Akan Berlangsung Hingga Besok

Baca Juga : Apa Penyebab Hujan Sepanjang Hari Ini? Ini Penjelasan BMKG

Sebab hal itu merupakan salah satu solusi yang mungkin dapat dilakukan dalam waktu cepat agar ketinggi air tidak terus meningkat.

“Akan tetapi segara juga lakukan proses pembangunan tanggul,” kata Nur Alam saat meninjau lokasi aliran air di Kali Lepolepo yang kondisinya sudah merembes ke rumah warga. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose