Rumah di Kampung Salo ‘Disulap’ Jadi Masjid, Begini Konsepnya

384
Rumah di Kampung Salo 'Disulap' Jadi Masjid, Begini Konsepnya
Tampak depan Masjid Abdul Halik Dg. Makulle.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebuah rumah yang berada di Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ‘disulap’ menjadi masjid dengan tampilan modern. Masjid ini terletak di antara aliran sungai dan perbukitan.

Rumah tersebut merupakan milik pribadi Ardian yang dihibahkan menjadi masjid untuk kepentingan masyarakat. Masjid dengan nama Abdul Halik Dg. Makulle tersebut dibangun dengan mengusung konsep mozaik industrial.

Arsitek Masjid Abdul Halik Dg. Makulle, La Ode Jursri Jayanti mengatakan, konsep tersebut non-mainstream yang banyak digunakan di kota-kota besar dan berbeda dengan masjid-masjid lainnya yang ada di Sultra. Tampilan eksterior membuat masjid tampak elegan.

“Konsep ini kita ambil karena di awal sudah menjadi tantangan bagi kami untuk mengubah bangunan rumah menjadi sebuah masjid. Makanya kami mencoba meminimalisir anggaran dan memudahkan pekerjaan,” ungkapnya di Kendari pada Senin (17/7/2023).

Salah satu tantangan dalam mendesain masjid tersebut bukan hanya membuat bentuk, tetapi lebih melihat fungsinya. Masjid tersebut didesain dengan kapasitas 80 hingga 100 orang untuk men-cover masyarakat Kampung Salo.

BACA JUGA :  Disabilitas Netra dan Pemilu: Antara Keinginan dan Keraguan Memilih
Rumah di Kampung Salo 'Disulap' Jadi Masjid, Begini Konsepnya
Tampak dalam Masjid Abdul Halik Dg. Makulle

Wakil Ketua IAI Sultra tersebut juga mengatakan, proses desain hingga tuntasnya pembangunan tersebut memakan waktu 9 bulan.

Memanfaatkan alam yang sejuk karena berada di antara bukit dan aliran sungai, arsitek memilih kerawangan bentukan-bentukan masif pada area bukaan jendela sehingga tidak memerlukan AC untuk pendingin karena angin leluasa masuk ke dalam.

“Kita juga melihat spot area eksterior dengan kami memaksimalkan vegetasi sehingga membantu vegetasi-vegetasi alami yang menjadi existing di daerah masjid ini,” tambah Direktur Beebox itu.

Instrumen material sendiri menggunakan bahan-bahan struktur besi hollow, cover menggunakan PVC board yang menjadi penutup dari bangunan tersebut sehingga terlihat estetik karena menggunakan mesin cutting wroter untuk memaksimalkan pola-pola mozaik yang didesain.

Masjid Abdul Halik Dg. Makulle tersebut telah diresmikan penggunaannya oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu pada 17 Juli 2023 bersama tokoh adat dan masyarakat setempat.

Asmawa mengatakan bahwa desain masjid tersebut sangat bagus untuk dicontoh masjid lain di Kota Kendari karena minimalis namun sangat nyaman melaksanakan salat di dalamnya.

BACA JUGA :  Disabilitas Netra dan Pemilu: Antara Keinginan dan Keraguan Memilih
Rumah di Kampung Salo 'Disulap' Jadi Masjid, Begini Konsepnya
Penandatanganan prasasti Peresmian Masjid Abdul Halik Dg. Makulle oleh Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu pada Senin (17/7/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

“Harapan kita, masjid ini akan memancarkan cahaya-cahaya Islam dan memberi berkah untuk wilayah ini. Semoga, praktik-praktik baik semacam ini bisa dicontoh masyarakat yang memiliki kemampuan lebih dalam rangka memperbanyak tempat-tempat ibadah,” ucap Asmawa.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi III DPRD Kendari, La Ode Ashar mewakili seluruh masyarakat Kampung Salo khususnya RT 1 RW 4 mengucapkan terima kasih atas kesempatan Pj Wali Kota Kendari untuk meresmikan masjid tersebut serta kepada keluarga Ardian yang telah menghibahkan rumahnya menjadi masjid.

“Karena kami yang di sini, termasuk yang di ujung sana salatnya di bawah (masjid lain). Dengan adanya ini, tempat kami salat menjadi lebih dekat dan semoga ini menjadi amal jariyah beliau. Kami juga mengapresiasi arsitek masjid ini yang membuat masjid kami tampak elegan, tidak bosan dipandang mata dan membuat nyaman dalam beribadah,” tuturnya. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini