ZONASULTRA.COM, RAHA – Upaya membangun poros ketiga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dilakukan oleh Syarifuddin Udu (SU).
Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini optimis bakal maju bertarung di Pilkada Muna pada 9 Desember 2020 mendatang.
Hingga kini, dia belum mendapatkan tambahan partai sebagai syarat bertarung. Modal yang dimiliki SU baru berhasil menggandeng partai Hanura dengan perolehan lima kursi, sehingga butuh satu kursi lagi untuk mengunci tiket bertarung.
Selain itu, saat ini dirinya juga mendapat pinangan dari Dokter Baharuddin untuk membentuk poros ketiga di Pilkada Muna. Namun, mantan Camat Wakorumba Selatan di Muna ini mengaku bukannya tidak merespon pinangan dari Baharuddin, namun dirinya bulat berpasangan dengan Hasid Pedansa.
“Saat ini saya tidak mungkin mengatakan siap untuk berpasangan dengan Dokter Baharuddin. Namun secara pribadi saya sangat menghormati dan menghargai pak Dokter karena beliau adalah senior saya di ASN,” terang Syarifuddin Udu, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (28/8/2020).
Ia menegaskan saat ini dirinya sudah memiliki pasangan untuk maju di Pilkada Muna yakni Hasid Pedansa. “Membongkar ini kan tidak mudah. Apalagi jalinan kami ini sudah sangat baik,” jelasnya.
Hingga kini, ia masih optimis bakal mendapatkan koalisi sisa partai yang ada. “Insha allah saya akan dapat tambahan partai meski saat ini sudah tidak ada lagi sisa partai. Kita hanya mencari partai yang belum final memberikan dukungan kepada calon lain,” katanya.
Dirinya juga menaruh harapan besar kepada Hanura untuk mendapatkan tambahan partai karena jika koalisi tidak ada maka merupakan kecelakaan besar bagi Hanura yang notabene sebagai partai pemenang di Muna.
“Kami sudah punya skenario. Paling tidak saat ini beberapa partai masih cair. Kita lihat saja nanti endingnya. Tim harus tetap solid dan jangan terpengaruh informasi dari luar,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua PAN Muna Ikhlas Muhamad mengatakan, untuk menciptakan poros ketiga, pihaknya saat ini tengah membangun komunikasi dengan pihak Syarifuddin Udu.
“Ajakan kita Pak Dokter jadi 01 dan Syarifuddin Udu jadi 02, karena ada aturan putusan MK yang mengharuskan seorang mantan bupati tidak boleh mencalonkan jadi wakil bupati. Ini yang coba kami bangun bersama SU,” terang Ikhlas, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (27/8/2020). (B)
