TNI dan Polisi di Konawe Kompak Sosialisasikan Bahaya Narkoba

TNI dan Polisi di Konawe Kompak Sosialisasikan Bahaya Narkoba
SOSIALISASI - Selain melakukan kegiatan fisik dalam hal membantu pembangunan infrastruktur desa, kegiatan Anggota TNI dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke 104 di Kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe juga dilakukan secara non fisik. Salah satu kegiatan non fisik tersebut di antaranya kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba yang digelar di SMP Negeri 3 Wawotobi, Desa Nario Indah, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Senin (4/3/2019). (Ihsan/ZONASULTRA/COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Selain melakukan kegiatan fisik dalam hal membantu pembangunan infrastruktur desa, kegiatan Anggota TNI dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke 104 di Kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe juga dilakukan secara non fisik.

Salah satu kegiatan non fisik tersebut di antaranya kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba yang digelar di SMP Negeri 3 Wawotobi, Desa Nario Indah, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Senin (4/3/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Satgas TMMD melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, Serda Hamrullah bersama perwakilan Polres Konawe, Aipda Mahfud menjadi pemateri. Perwakilan dari mahasiswa Stikes Mandala Waluya Kendari dan Universitas Lakidende (Unilaki) Konawe juga turut mendampingi.

Serda Amrullah menjelaskan, sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar di sekolah itu tentang bahaya penggunaan obat terlarang atau narkoba tersebut. Sebagai generasi muda diharapkan bisa menjadi penerus bangsa.

“Melalui kegiatan ini juga kami dari TNI dan Polri khususnya Polres Konawe selain memberikan mereka pemahaman terhadap bahaya narkoba yang dapat merusak kesehatan dan masa depan mereka sebagai generasi muda bangsa, juga mengajak kepada seluruh generasi-generasi penerus bangsa khususnya di wilayah binaan TMMD ini untuk bersama-sama memerangi dan tidak sekali-kali berhubungan dengan obat-obatan terlarang itu demi kesehatan dan masa depan mereka,” jelas Hamrullah, saat dikonfirmasi usai melakukan sosialisasi, Senin (4/3/2019).

Lanjut dia, kegiatan sosialisasi seperti itu akan terus intens dilakukan oleh Babinsa dan Kepolisian Polres Konawe sekalipun TMMD telah selesai.

Perwakilan Polres Konawe Aipda Mahfud mengatakan, melalui kegiatan itu juga pihaknya memberikan paparan kepada para pelajar bahwa penggunaan narkoba itu bisa merusak kesehatan terutama fisik. Dirinya juga memperkenalkan beberapa contoh obat yang mengandung zat adiktif sehingga dikategorikan sebagai obat terlarang (Narkoba).

“Kami dari pihak kepolisian juga terus aktif menyambangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Konawe dan Konawe Utara guna melakukan kegiatan serupa. Kami juga bersyukur dengan hadirnya teman-teman TNI dalam kegiatan TMMD ini membantu bersosialisasi hingga kesekolah-sekolah yang berada di pelosok desa,” ujarnya.

Salah seorang Mahasiswa Stikes Mandala Waluya Kendari, Alang menambahkan, sosialisasi ini juga sebenarnya termasuk dalam agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka berdampingan dengan Anggota TNI dalam program TMMD di Kecamatan Anggotoa.

“Dari segi teknis kami belum mengambil kesimpulan soal masuknya narkoba di desa-desa pelosok, kami masih sementara mendata dan hasil dari pendataan itu akan kami sampaikan kembali pada masyarakat tentang apa saja masalah kesehatan yang disebabkan oleh narkoba dan apa masalah kesehatan apa saja yang terjadi di desa binaan program TMMD ini,” kata mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ini.

Untuk diketahui, selain seluruh siswa dan siswi di SMP Negeri 3 Wawotobi ini, sosialisasi ini juga dihadiri oleh mahasiswa yang tengah melakukan KKN di wilayah setempat. Mahasiswa KKN tersebut berasal dari dua perguruan tinggi berbeda yakni Stikes Mandala Waluya Kendari dan Universitas Lakidende Unaaha Konawe. (B)

 


Kontributor: Ihsan
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini