ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Setiap kelurahan dari 43 kelurahan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara mendapatkan alokasi dana sebesar Rp370 juta dari total anggaran Rp15,9 miliar. Pemkot Baubau pun ingin anggaran sebesar itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Mucthar mengatakan, agar realisasi dana kelurahan tepat sasaran maka masukan yang membangun dari warga Kota Baubau sangat diperlukan.
“Jadi diharapkan dalam perencanaan pembangunan (kelurahan) itu, ada peran aktif masyarakat untuk ikut memberi masukan. Ikut mengajukan hal-hal yang terbaik,” tutur Roni ditemui usai bertemu dengan perwakilan warga kelurahan di aula Metro, Rabu (7/8/2019).
“Masukan harus dimulai dari bawah melalui musyawarah. Sehingga kemudian hasil rembuk, melalui usulan masyarakat itu tadi, itu kemudian dihimpun, yang mana hasilnya representasi dari apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di kelurahan,” lanjutnya.
Baca Juga : RSUD Baubau Dituding Enggan Merawat Pasien Korban Lakalantas
Roni mengatakan, jika pengelolaan dana kelurahan pada tahap awal ini berjalan baik, tidak menutup kemungkinan anggarannya akan bertambah pada 2020 nanti.
Roni tak menampik kemungkinan akan ada kekeliruan pada pengelolaan dana kelurahan. Untuk mendeteksi sejak dini hal itu, pengawasan perlu dilakukan. Salah satunya pengawasan dari masyarakat sendiri.
“Mungkin akan ada (penyalahgunaan). Sehingga perlu penguatan-penguatan, jika ada keliru-kelirunya sedikit, dengan membangun kebersamaan, yang keliru tadi bisa ditangkal dari awal supaya mekanisme dan caranya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan,” kata Roni.
Dalam hal pengawasan dana kelurahan ini sendiri, Pemkot Baubau menggaet kejaksaan negeri setempat. Memorandum of Understanding (MoU) antar dua instansi ini tentang pengawasan dana kelurahan diteken Juni 2019 lalu. (b)
