ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sebanyak 30 anggota legislatif terpilih pada pemilihan umum (pemilu) serentak pada 17 Arpil 2019 lalu, resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kolaka masa jabatan 2019-2024.
Adapun ketigapuluh anggota legislatif tersebut yakni Sainal Amrin (Partai Gerindra), Musdalim Zakir (Partai Gerindra), Kaharudin (Partai Gerindra), Abdul Rauf (Partai Gerindra), dan Syaifullah Halik (Partai Gerindra).
Baca Juga : APBD Pemda Kolaka 2020 Disetujui Rp1,4 Triliun
Kemudian, Syuri Rahayu (PDIP), Yunus T Patandianan (PDIP), I Ketut Arjana (PDIP), Syarifuddin Baso Rantegau (PDIP). Selanjutnya, Fairin Amrinah Sirang (Partai Golkar), Umar Tebu (Partai Golkar), Mustafa (Partai Golkar), Al Mukhtaram (Partai Golkar).
Masih anggota legislatif parlemen Kolaka, Muhammad Ajib Madjid (PAN), Hakim Nur Mampa (PAN), Andi Arna Iffah (PAN), Husmaludin (PAN). Tri Setiawan H Yahya (Partai Nasdem), Yunus Parongrongan (Partai Nasdem), Zainuddin Boni (Partai Nasdem).
Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), anggota legislatif terpilih yang resmi dilantik yakni Firlan Muharram Alimsyah dan Asmani Arif. Partai Perindo, Agus Salim dan Syarifuddin Sunu. Lalu, dari Partai Demokrat yaitu Ramadhan Husain dan Nasruddin. Lanjut, Suwarsih Aras dari (Partai Hanura), Muhammad Gasing (PBB), Idiawati dan Akhdan (PPP).
Baca Juga : DPRD Kolaka Berharap SKPD Lebih Berinovasi dan Kreatif
Mereka dilantik dalam rapat paripurna dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Kolaka dalam rangka peresmian dan pengucapan sumpah dan janji angggota DPRD Kolaka masa jabatan 2019-2024 di Gedung DPRD Kolaka, Senin (28/10/2019).
Pengambilan sumpah angggota legislatif dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kolaka, Achmad Ukayat. Dalam pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut, dihadiri oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin, Staf Khusus Menteri Pertahanan, Andika Taufik, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kolaka.(A)
Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Abd Saban
