ZONASULTRA.COM, RAHA – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna Malik Ditu kembali mewanti-wanti jajarannya, agar tetap netral menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna pada 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan Malik di tengah perhelatan Pilkada, terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kini menjadi sorotan. Meski begitu, Malik menegaskan agar seluruh ASN di lingkup Pemda Muna, tetap bekerja cerdas menjalankan tugas pokoknya dan jangan terlibat dalam politik praktis.
“Meski posisinya saat ini pak Bupati lagi cuti, ASN harus mampu menghindari politik. Kerjakan saja dulu apa yang sudah ditugaskan,” tegas Malik saat deklarasi damai netralitas ASN pada Pilkada Muna, Rabu (11/10/2020).
Kata Malik, bicara soal Pilkada Muna saat ini sangat rawan. Meski dilema soal ada intimidasi atau bahkan kadang dianggap tidak patuh terlebih berakibat pada jabatan di birokrasi. “Kerja saja, karena jika tupoksi baik maka akan dapatkan insentif dan tunjangan kinerja,” jelasnya.
Olehnya itu, ia menghimbau ASN itu jangan mendekati politik. Apalagi ada yang berfoto dengan Paslon dan posting di medsos dan mengkampanyekan Paslon. “Ini berbahaya. Kalau ada ASN kampanye ambil datanya lalu proses di Bawaslu,” jelasnya.
Menurutnya, riak politik di Muna saat ini cukup memanas. Namun apapun alasannya netralitas wajib ditegakkan. Ini semua berlaku oleh semua ASN di wilayah Muna.
“Jalankan saja tugas. ASN jangan diintimidasi. Jangan coba-coba kepala OPD mengambil keputusan sendiri. Kalau ada Kadis membantah perintah pimpinan maka akan saya tindaki. Jangan ada kasi takut-takut,” bebernya.
Sebagai Plt Pilkada Muna, Malik menggaransi pelaksanaan Pilkada tahun ini harus berlangsung aman. (b)
Kontributor : Nasrudin
Editor : Kiki
