ZONASULTRA.ID, KENDARI- Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak pada kenaikan semua harga utamanya transportasi. Transportasi online yang beroperasi di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya saat ini menunggu keputusan kantor pusat untuk kenaikan harganya.
Development Area Maxim Kendari, Haerul mengatakan, bahwa saat ini biaya untuk transportasi Maxim masih menggunakan harga lama dan belum ada kenaikan.
Namun, ia mengatakan bahwa kenaikan harga tetap terjadi namun masih menunggu keputusan kantor pusat yang saat ini tengah melakukan perhitungan harga.
“Kenaikan harga BBM itu hari Sabtu dan masih jam off kantor. Penentuan tarif itu juga melalui proses yang panjang di antaranya komparansi, melihat pasar dan feedback dari konsumen,” ucap Haerul saat ditemui di Kantor Maxim Kendari pada Senin (5/9/2022).
Lanjutnya, untuk keputusan harga baru tersebut belum bisa ditentukan kapan akan diumumkan dan diberlakukan. Untuk kenaikan harga sendiri tidak menentu serta tidak disebutkan berapa persen, namun kenaikan harga masing-masing untuk transportasi online roda dua dan roda empat berdasarkan aturan yang akan dikeluarkan nantinya.
Kata Haerul, kenaikan harga tentu melalui pertimbangan agar para driver memiliki pendapatan yang lebih serta konsumen cocok dengan harga yang akan diterapkan.
Pihak Maxim sendiri masih akan melakukan survey secara online maupun offline untuk mengetahui kebutuhan driver dan konsumen sehingga kebijakan untuk menaikkan harga dapat diterima semua kalangan. Haerul menuturkan, dari 100 persen kendaraan Maxim di Kota Kendari terbagi atas 60 persen kendaraan roda dua dan 40 persen kendaraan roda empat.
Sementara itu, untuk transportasi online Grab di Kota Kendari belum berhasil dikonfirmasi terkait kenaikan harganya. Saat berkunjung ke kantornya, awak media zonasultra.id mendapati pihak Grab masih melakukan meeting.
“Saat ini pimpinan sama yang lain masih meeting di dalam, kalau mau konfirmasi terkait kenaikan harga mungkin bisa tanya langsung ke driver, tapi pasti akan ada kenaikan harga,” ucap Security kantor Grab. (A)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
