7 Lokasi Wisata di Sultra Paling Populer Sepanjang 2017

Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan, Puncak Ahuawali Konawe
PUNCAK AHUAWALI- Momen pagi hari diatas Puncak Ahuawali, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe saat kabut dan awan menyelimuti pedesaan, Minggu (29/10/2017). (Foto: Muhammad Adhan Irham)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Objek wisata yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu tujuan destinasi bagi pencinta traveling, baik lokal maupun mancanegara. Sepanjang tahun 2017 wisata alam dan bahari terlihat lebih menonjol dibanding wisata lainnya.

Kali ini zonasultra.id merangkum 7 lokasi wisata di Bumi Anoa yang paling populer di Instagram sepanjang tahun 2017 berdasarkan jumlah kirimannya:

  1. Puncak Ahuawali

Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan, Puncak Ahuawali Konawe

Puncak Ahuawali yang belum lama ini terkenal di kalangan netizen mampu menduduki posisi pertama di Instagram. Sedikitnya ada 1.223 kiriman yang menggunakan tanda pagar #puncakahuawali dan 723 kiriman yang menggunakan #ahuawali, disusul tagar lainnya yang berhubungan dengan Ahuawali.

Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan, Puncak Ahuawali Konawe
Puncak Ahuawali

Meski terbilang baru, objek wisata “Negeri di Atas Awan” di Desa Ahuawali, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe yang menawarkan panorama alam pegunungan dengan pepohonan asri, serta lukisan awan yang indah dan menakjubkan mata semakin populer di kalangan wisatawan.

Puncak Ahuawali berada di atas ketinggian sekitar 750 meter dari permukaan laut (MDPL) itu dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Jaraknya sekitar 65 kilometer dari ibu kota provinsi, Kendari dengan waktu tempuh rata-rata 2 jam.

Baca Juga : Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan

Ada dua rute perjalanan yang dapat dipilih melalui jalur poros Kendari-Tirawuta, Kolaka Timur (Koltim) atau Kendari-Mowila, Konawe Selatan (Konsel).

2. Puncak Wakila

Posisi kedua ada Puncak Wakila yang berada di Kabupaten Muna. Sebanyak 1.116 kiriman dengan tagar #puncakwakila diposting oleh ratusan netizen yang telah berkunjung ke sana.

Puncak Wakila merupakan destinasi wisata di Muna yang memikat perhatian wisatawan. Wisata ini berada di Desa Kondongia Barat, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Puncak ini menyediakan sejumlah spot menarik untuk berfoto. Hamparan bukit batu kapur dan pemdangan laut bisa disaksikan dari atas ketinggian.

3. Pantai Meleura

Pantai Meleura, Sosok Raja Ampat Pulau Muna

Posisi ketiga ada Pantai Meleura yang mulai dikenal belakangan ini. Keindahannya ramai diposting di media sosial Instagram. Ada 853 kiriman menggunakan tagar #meleura dan 279 kiriman menggunakan tagar #pantaimeleura.

pantai_meleura_muna
Pantai Meleurua

Pantai Meleura yang disebut-sebut Raja Ampat ini berada di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Sekitar 18 kilometer dari pusat kota Raha dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.

Sebelum mencapai Pantai Meleura pengunjung akan disambut dengan pemandangan batu kapur yang menjulang tinggi di sekeliling jalur yang akan ditempuh. Banyak masyarakat sekitar Desa Lakarinta menjadikan bukit tersebut sebagai ladang untuk berkebun menanam jagung dan jenis sayur-sayuran. Bahkan dari kejauhan akan terlihat rumah panggung kecil yang berada di puncak bukit batu tersebut.

Pemandangan lain yang tak kalah uniknya adalah deretan rumah-rumah tradisional yang berada di sepanjang jalan menambah khas kedaerahan masyarakat Muna, di mana pagar-pagar rumah warga banyak dibuat dari susunan batu-batu kapur sehingga membentuk dinding setinggi kurang lebih 30 cm.

Pepohonan kelapa dan jenis pohon lainnya yang rindang dengan jalan yang berkelok-kelok menambah keseruan perjalanan ketika Anda terus menelusuri jalan dengan lebar hanya kurang lebih 2 meter.

4. Puncak Saiful Tamburaka

Puncak Saiful Tamvuraka, wisata kendari, wisata sultra, wisata konsel, wisata kendari

Posisi keempat ada Puncak Saiful Tamburaka atau Puncak ST. Objek wisata ini mulai dikenal pada pertengahan 2017 lalu. Wisata ini menduduki posisi keempat dengan jumlah tagar #puncakst 766 kiriman.

Puncak Saiful Tamvuraka, wisata kendari, wisata sultra, wisata konsel, wisata kendariPuncak (ST) menjadi lokasi wisata hits terbaru bagi kalangan anak muda dan keluarga di Kota Kendari. Wisata ini bisa menjadi pilihan alternatif terbaru untuk mengisi liburan di akhir pekan. Selain lokasi terjangkau, pemandangan alam yang indah dari ketinggian juga dapat menyejukkan mata.

Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, udara terasa segar jika Anda berada di puncak wisata ini. Puncak ST juga menyediakan banyak pilihan spot swa foto misalnya papan love, papan bundar dan rumah pohon. Fasilitas pendukung juga disediakan untuk memberikan pelayanan prima kepada pengunjung seperti kamar mandi, kursi dan meja serta kantin sederhana.

Puncak ST berada tepat diantara perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yakni di Desa Langgea, Kecamatan Ranomeeto dan Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga.

Akses ke sini mudah saja. Dari gerbang perbatasan Ranomeeto dan Baruga dapat mengambil jalur sebelah kanan menuju jalan auto ring road yang sementara dibangun oleh Pemerintah Kota Kendari.

5. Argawana Camp atau Bukit Argawana

Posisi kelima ada Argawana Camp atau Bukit Argawana. Sebanyak 570 kiriman telah disebar netizen dengan tagar #argawana. Puncak Argawana Camp dilaunching pada 9 Juli 2017 lalu. Luas mencapai dua hektar dan terletak di Kelurahan Puohu Unaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe. Wisata ini dilengkapi dengan bermacam-macam spot, ada flyng fox, hammock, spot selfie.

6. Bukit Kolagana

Posisi keenam ada Bukit Kolaga. Sedikitnya ada 473 kiriman dengan tagar #kolagana menghiasi lini Instagram. Bukit ini merupakan wisata baru yang patut dikunjungi di Kota Baubau. Lokasinya berada di Kelurahan Palabusa.

Meski menyimpan keindahan, namun belum banyak orang yang mengetahui wisata Ini. Untuk sampai ke lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun dua, sekitar 1 jam dari pusat Kota Baubau. Kemudian berjalan kaki melewati kebun jagung warga untuk sampai ke bukit.

Hamparan laut biru dengan gugusan pulau batu dapat Anda saksikan dari ketinggian. Saat ini terdapat spot yang digunakan para pengunjung untuk mengabadikan gambar.

7. Desa Wisata Namu
Warga Desa Namu Menanti Penerangan Listrik
Dermaga Desa Wisata Namu

Posisi ketujuh ada Desa Wisata Namu dengan jumlah kiriman 278 yang menggunakan tagar #pulaunamu. Desa Namu kini menjadi salah satu lokasi favorit masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk berlibur. Tak hanya masyarakat lokal, keindahan alam wisata Desa Namu juga mulai memikat wisatawan nasional.

Pemandangan alam hutan dan lautnya menjadi perpaduan tersendiri di desa ini. Garis pantai yang panjang, air laut yang jernih, butiran pasir putih kecoklatan serta pohon kelapa yang berbaris rapi menambah nilai eksotis lokasi wisata satu ini. Lingkungan Desa Namu juga terjaga dengan baik dan jauh dari polusi.

Pesona Wisata Namu, Keindahan Alam di Pesisir Konsel
Pantai Desa Namu

Secara administratif Desa Namu berada di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan. Untuk mencapai desa ini, satu-satunya akses adalah melalui jalur laut dari Pelabuhan Rakyat Desa Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur dengan jarak tempuh sekira 30 menit tergantung kondisi cuaca.

Dari Kendari, ibukota Provinsi Sultra, jarak Desa Langgapulu sekitar 70 km dengan waktu tempuh standar 2,5 jam menggunakan roda dua atau roda empat. Soal biaya tak perlu ragu. Berwisata ke Desa Namu terbilang cukup murah dan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Spot Wisata Namu diantaranya snorkeling, puncak punggung perahu, air terjun, dan pantai pasir panjang.

(Baca Juga : Pesona Wisata Namu, Keindahan Alam di Pesisir Konsel)

Selain tujuh lokasi wisata tersebut, masih ada lagi objek wisata lainnya seperti Danau Moko 200 kiriman, Puncak Sorombipi 166 kiriman dan Kebun Raya Kendari 116 kiriman.

Nah itulah sejumlah wisata di Sultra yang paling populer di Instagram sepanjang tahun 2017. Kira-kira tahun 2018 akankah ada kejutan terbaru dari penggiat wisata untuk menciptakan lokasi wisata terbaru di Bumi Anoa ini. (A)

 


Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini