8 Dosen Teknik Mengundurkan Diri, UMK Segera Cari Dosen Baru

Wakil Rektor Bidang Akademik UMK Yamin
Yamin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menyetujui permohonan pengunduran diri delapan dosen teknik arsitektur UMK. Selain menyetujui permohonan pengunduran diri delapan dosen tersebut, pihak rektorat UMK juga menyetujui pengunduran diri Dekan Fakultas Teknik Moch. Assiddieq.

Keputusan ini diambil setelah UMK melakukan musyawarah dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Badan Pembina Harian (BPH) UMK pada Kamis (25/1/2018).

Wakil Rektor Bidang Akademik UMK Yamin mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada 8 dosen ini, tapi mereka tetap pada keputusannya.

“Kita kan sudah mediasi. Kita dalam mengambil keputusan harus analisis semuanya, untung ruginya termasuk tuntutan mereka. Kan tidak semua tuntutan mereka harus dikabulkan semua. Saya kira pendekatannya sudah luar biasa, kami sudah memfasilitasi, mediasi, tapi kalau sudah begitu kita mau apakan lagi,” kata Yamin di ruang kerjanya, Jumat (26/1/2018).

(Baca Juga : Setelah Didemo, Dekan Fakultas Teknik UMK Mengundurkan Diri)

Akibat dari pengunduran diri delapan dosen ini, kata Yamin, Program Studi (Prodi) Teknik Arsitektur mengalami kekurangan tenaga pengajar. Sehingga, pihaknya saat ini telah menyiapkan langkah-langkah dan sudah membentuk panitia untuk perekrutan dosen baru. Di mana perekrutan dosen baru ini akan dimulai dalam waktu satu dua hari ini.

“Kita lakukan perekrutan dosen baru. Tidak lama kalau perekrutan dosen ya paling lama satu mingguan atau dua mingguan,” ujarnya.

Sementara itu, bagaimana proses perkuliahan di Prodi Teknik Arsitektur, Yamin menjawab tidak tahu menahu, sebab Ketua Prodi Teknik Arsitektur telah mengundurkan diri.

“Kalau itu mahasiswanya ada tetap berjalan normal. Yang jelas kalau teknik lingkungan tetap jalan kuliahnya. Kalau program studi yang lain wallahualam, karena saya belum cek. Karena di sana kita mau tanya siapa, ketua prodi-nya saja sudah tidak ada,” ungkapnya.

Lanjutnya, kejadian seperti ini merupakan hal biasa, sebab ini bukan kasus pertama. Bahkan pernah terjadi di perguruan tinggi lainnya.

(Baca Juga : Tidak Puas dengan Keputusan Rektor, 219 Mahasiswa Teknik UMK Ambil Formulir Pengunduran Diri)

Seperti diberitakan sebelumnya, mundurnya delapan dosen UMK ini merupakan buntut dari aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa pada Selasa (9/1/2018) lalu. Mahasiswa menuding Dekan Teknik Arsitektur UMK, Mochammad Assiddieq melakukan upaya penggelapan dana studi kuliah lapangan (SKL). Mereka menuntut agar dekan yang bersangkutan diberhentikan.

Akibat aksi tersebut, Kamis (11/1/2018), 7 dari 8 dosen yang mengundurkan diri ini mengajukan enam poin pelanggaran Dekan Teknik Arsitektur kepada Rektor UMK.

Selanjutnya, Senin (15/1/2018), Rektor UMK memanggil dekan beserta 7 dosen yang mengundurkan diri untuk duduk bersama. Pertemuan ini juga dihadiri Wakil Rektor I dan II. Karena tidak puas dengan sanksi yang diberikan pada Dekan Teknik Arsitektur, 8 dosen termasuk Ketua Program Studi Teknik Arsitektur menyatakan mengundurkan diri pada Jumat (19/1/2018) lalu.

Delapan dosen yang mengundurkan diri tersebut yakni, Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Nahdatunnisa, Ali Amin Soewarno, Machmuddin Muhammad, Takbir, Hasrudin, Muh. Chaidar, Muhammad Muhklis, dan Muh. Fajar Affanul Hakim. (A)

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati