ZONASULTRA.COM,KENDARI- Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis perekonomian Sutra akan tumbuh lebih cepat pada triwulan II tahun 2018.
Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra Minot Purwahono, mengatakan optimis ini dapat dilihat dari tren perkembangan positif pada triwulan I, seperti ekspor maupun struktur lapangan usaha diperkirakan kembali menjadi basis pemulihan ekonomi ke depan.
Apalagi Pilkada yang akan diselenggarakan beberapa periode ke depan diperkirakan akan kembali mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga. Kemudian berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia, peningkatan produksi dan kenaikan harga komoditas diperkirakan akan menjadi salah satu faktor pendorong.
Selain itu, komitmen Pemerintah daerah terus memperkuat daya saing dan iklim usaha juga mendukung prospek pemulihan ekonomi tersebut. Apalagi menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri juga diperkirakan dapat mendorong tingkat konsumsi rumah tangga.
“Kinerja ekonomi Sultra pada triwulan I 2018 tetap ditopang oleh tingginya konsumsi masyarakat dan peningkatan kinerja ekspor,” ungkap Minot melalui rilis pers, Selasa (8/5/2018).
Pada triwulan I tahun ini pun konsumsi rumah tangga merupakan komponen dengan proporsi terbesar (51,13%) masih tumbuh positif sebesar 5,16% meskipun lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Terjaganya tingkat konsumsi tersebut juga seiring dengan terkendalinya inflasi.
Kemudian ekspor luar negeri Sultra pada triwulan I 2018 mengalami akselerasi pertumbuhan sebesar 250,4% (yoy) sementara impor menurun -28,4% (yoy). Hal tersebut ditengarai karena dampak positif pemulihan ekonomi dunia, dan peningkatan harga komoditas. Belanja pemerintah pada triwulan I 2018 mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah dari periode sebelumnya dengan tumbuh sebesar 2,26% (yoy).
“Penurunan pertumbuhan belanja pemerintah masih sesuai dengan pola musiman, dimana Pemerintah belum banyak mengeluarkan anggaran pada awal tahun, mungkin triwulan dua belanja pemerintah akan meningkat,” jelasnya.
Untuk diketahui, realisasi pertumbuhan Produk Domestik Regional (PDRB) Sultra triwulan I 2018 tercatat 5,76% year on year (yoy) lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,12% (yoy).
Namun kinerja PDRB pada triwulan I 2018 tersebut pun lebih tinggi dari kinerja PDB Nasional yang tercatat tumbuh sebesar 5,06% (yoy). (B)