DPRD Kendari Tak Setuju Pemerintah Buka Sekolah Juli Mendatang

Ketua Komisi III DPRD Kendari Rajab Jinik
Rajab Jinik

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari tidak menyetujui keinginan pemerintah untuk membuka aktivitas belajar mengajar sekolah bulan Juli 2020 mendatang.

Pemerintah Kota Kendari telah menyiapkan tim supervisi yang terdiri dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora), Inspektorat, Dinas Kesehatan (Dinkes) jelang new normal di satuan tingkat pendidikan.

Tim tersebut dibentuk bekerja untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dasar dan menengah dengan tetap menetapkan standar kesehatan Covid-19.

Wali Kota Kendari Sulkarnain menyebutkan bahwa rencana pembukaan sekolah tersebut masih dalam tahap perencanaan dan belum mendapatkan persetujuan pemerintah pusat serta masih dalam tahap pembahasan di dewan.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kendari Rajab Jinik mengungkapkan pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 bukanlah keputusan yang tepat untuk dilakukan setiap daerah, khususnya di Kota Kendari. Apalagi saat ini masih terdapat kasus positif corona di Kendari.

“Meskipun baru wacana, namun kami di DPRD tentu tidak setuju dengan rencana itu, karena kita khawatir dengan keselamatan peserta didik yang tidak bisa memberi jaminan bahwa mereka (peserta didik) akan baik-baik saja saat sekolah nanti,” kata Rajab Jinik melalui sambungan pesan WhatsApp, Senin (22/6/2020).

Politikus Golkar itu menilai wacana pembukaan sekolah pada Juli mendatang terlalu dipaksakan, padahal saat ini masyarakat masih hidup di tengah wabah Covid-19. Khusus di Kendari pihaknya belum menyetujui itu, baik membuka dalam penerapan kenormalan baru karena Kendari tidak termasuk daerah yang zona hijau.

“Saya kira itu sudah jelas. Olehnya itu, jangan sekali-kali ada keinginan pemerintah untuk membuka sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari per 21 juni 2020 jumlah kasus positif tercatat sebanyak 66 kasus. Rinciannya, sebanyak 6 pasien masih dalam perawatan, 57 orang sembuh, dan 3 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini