ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Malik menyisihkan gajinya tiap bulan sebagai wakil rakyat untuk digunakan membantu warga miskin (kurang mampu). Salah satunya melalui bedah rumah.
Salah satunya keluarga Saprudin (50) yang tinggal di Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera adalah penerima manfaat dari sifat dermawannya itu. Rumah Saprudin sebelumnya sangat kumuh tapi setelah direnovasi mulai dari dinding, lantai hingga pengecatan rumah mereka tampak lebih rapi dan layak untuk ditinggali.
“Ini memang sudah menjadi niat saya untuk bisa saling berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu melalui gaji yang saya peroleh. Dan alhamdulillah pelan-pelan terwujud,” kata Malik saat mengunjungi kediaman Saprudin, Senin (27/7/2020).
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini megungkapkan, sejak Oktober 2019 atau setelah iadilantik, dirinya sudah mulai menyisihkan sedikit dana dari penghasilannya untuk ditabung dalam sebuah celengan yang terbuat dari kaleng. Setelah cukup lama, selanjutnya ia gunakan untuk donasi kepada yang membutuhkan.
Menurutnya, tidak ada kepentingan apapun. Ia menyakni pengasilan yang diperolehnya sebagian adalah hak orang lain untuk disumbangkan.
“Ini menjadi tekat saya untuk hadir bersama rakyat Konut membantu pemerintah demi kemajuan masyarakat dan daerah,” katanya.
Dia menambahkan, selain dialokasikan untuk program bedah rumah. Uang tabungan yang dimiliki juga dibelanjakan sembakp untuk dibagikan ke warga terdampak banjir yang berada di rumah hunian sementara (huntara). Selain itu, dana itu juga disumbang ke mesjid, serta untuk qurban pada saat Hari Raya Idhuladha nanti.
Saprudin merasa sangat bersyukur dan mengapresiasi niat tulus dari Abdul Malik. Diungkapkan, pekerjaan yang dilakoninya selama ini tidak menentu dengan penghasilan rata-rata Rp700 ribu per bulan. Hasil yang diperoleh itu, sudah termasuk meminjam kebun masyarakat untuk ditanami sayuran dan buah.
Bapak satu anak ini mengatakan, nilai yang didapatkan tersebut sama sekali tidak cukup untuk memperbaiki rumah yang ditinggalinya sejak 15 tahun lalu. Kondisi kediamannya, terbuat dari dinding papan yang sudah rapuh, bocor dan berlantai kasar.
“Baru kali ini saya dapat bantuan bedah rumah pak dari anggota DPRD. Alhamdulilah saya bersyukur, karena kalau mau benahi rumah saya tidak punya uang. Penghasilan yang saya dapat pas-pasan untuk makan saja,” ujarnya.
Tak hanya itu, bebanya juga terbantu setelah mendapat kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dari Pemda Konut melalui kerjasama BPJS Kesehatan. Sehingga dirinya dapat emperoleh pengobatan gratis baik di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS). Kemudian pemasangan KWH listrik.
Untuk diketahui dirinya tinggal bersama ibu dan anaknya. Rumah mereka semakin parah setelah terendam banjir.
“Tapi sekarang kami senang karena sudah diperbaiki. Kami harap yang lain juga bisa tergerak hatinya untuk membantu,” imbuhnya. (b)