Ratusan Juta Raib, Listrik Tak Kunjung Menyala

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Sebanyak 89 kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengaku ditipu ratusan juta rupiah oleh oknum makelar listrik yang diduga dilakukan oleh pihak PT Dirga dan PT Buorin bekerja sama dengan PT PLN Kecamatan Lasolo.

Ilustrasi

Pasalnya, hingga saat ini 86 KK belum bisa menikmati aliran listrik yang dijanjikan sejak September 2015 lalu. Kedua perusahaan itu berjanji, dalam jangka waktu dua bulan warga desa tersebut bisa memamfaatkan listrik namun hingga saat ini tak kunjung terealisasikan.

Hal ini diungkapkan Muchtar, salah seorang warga Mandiodo. Dia mengatakan, dirinya telah menyelesaikan segala biaya adminstrasi pemasangan listrik sampai dengan pemasangan instalasi dan KWH sejak 2015 lalu, namun hingga saat ini tak kujungn teralisasikan.

“Saya sudah bayar semua yang di minta sebanyak Rp 4,5 juta untuk pemasangan instalasi listrik dan itu sudah terpasang semua oleh kontraktor dari PT Dirga, katanya paling lama sekitar 2 sampai 3 bulan tapi ini sudah masuk 2016 ini tidak menyala-menyala juga. saya punya lampu berarti ini sudah termasuk salah satu penipuan karena sampai sekarang tidak ada mi kabar-kabarnya.” kata Muchtar, Rabu (1/6/2016).

Hal senada juga disampaikan oleh Saharuddin yang juga warga Mandiodo. Dirinya telah memasang instalasi listirik (KWH) dengan daya 1300 watt ke PT Buorin, dijanji jangka waktu paling lambat tiga bulan listirk sudah masuk ke kediamannya, tapi janji tersebut hingga saat ini tak kunjung di tepati.

“Saya pasang juga instalsi listrik di PT Buorin, ada kontraktornya yang datang pasang. saya bayar semua biayanya Rp 3,8 juta katanya paling lama 3 bulan, tapi sampai sekarang belum menyala juga kita punya lampu sementara adminstrasinya kita sudah selesaikan sama KWHnya juga sudah terpasang semua,”terang Sahruddin.

Namun hal berbeda dilakukan oleh Dewi yang juga warga Madiodo. Ibu muda dengan dua anak ini menuturkan bahwa dengan adanya informasi terkait pemasangan instalasi listrik yang masuk di desanya oleh sejumlah kontraktor yang mengatasnamakan PT dirga dan PT Buori bekerja sama PT PLN Kecamatan Lasolo tidak membuat dirinya langsung percaya.

“Saya dari awal ji dorang datang sudah tidak yakin mi dan percaya begitu saja, dorang bilang itu kontraktor dari PT dirga dengan PT buorin kalau di selesaikan semua biaya adminstrasinya sekarang paling lama dua atau tiga bulan masuk mi listrik di rumahku yang penting instalasi sama KWHnya sudah terpasang,dengan biaya Rp 3.8 juta. tapi saya tidak kasi, saya kasi tau pasang saja dulu,nanti sudah dipasang baru sudah menyala mi lampu saya bayar cas mi.

Masalahnya, lanjut Dewi, berdasarkan pengalaman sebelumnya sudah pernah ada yang menjadi korban penipuan pemasangan listrik.

Tak hanya itu, kata Dewi juga pernah disampaikan oleh salah seorang pegawai PT PLN Kecamtan Lasolo bahwa jika melakukan pemasangan instalsi listirik agar mencari orang yang d kenal agar mudah untuk berkomunikasi jika ada keluhan.

Pasca kejadian tersebut baik PT Buorin dan PT Dirga yang diduga melakukan pungutan biaya pemasangan insatalasi listrik dan KWH di desa Mandiodo belum bisa dikonfirmasi warga setempat.

Tak hanya itu, pihak PLN kecamatan Lasolo yang diduga bekerja sama dengan dua perusahaan belum bisa dikonfirmasi karena pihak pimpinan PLN tersebut tidak berada di tempat.

Tak hanya 89 KK warga Desa Mandiodo, warga Desa Tapunggaya, Tapu Emea juga diduga ikut menjadi korban penipuan tersebut. (A)

 

Penulis : Jefri Ibnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini