7 Wisata Air Terjun Yang Wajib Anda Kunjungi di Sultra

Air terjun Tetawa
Wisata alam air terjun tetewa berada di sebuah kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kolaka yaitu Kolaka Timur (Koltim), tepatnya di Desa Ahilulu, Kecamatan Ueesi yang berjarak sekitar 70 km dari pusat kota Kabupaten Koltim dan sekitar 132 km dari kota Unahaa, Kabupaten Konawe dengan jarak tempuh masing-masing 3-4 jam.

ZONASULTRA.COM, KENDARIWisata alam air terjun memiliki pesona tersendiri bagi para penggiat wisata. Hamparan alam yang dipenuhi pepohonan dan udara lembab menjadi jualan dari wisata air terjun.

Di Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri, bukan hal sulit untuk menemukan air terjun dengan pesona yang tidak kalah menariknya dari daerah lain yang ada di Indonesia.

Untuk itu, redaski zonasultra.id akan merangkumkan 7 wisata air terjun yang wajib dikunjungi bagi anda penggiat wisata:

1. Air Terjun Tetewa
air-terjun-tetawa
Air Terjun Tetawa

Wisata alam air terjun tetewa berada di sebuah kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kolaka yaitu Kolaka Timur (Koltim), tepatnya di Desa Ahilulu, Kecamatan Ueesi yang berjarak sekitar 70 km dari pusat kota Kabupaten Koltim dan sekitar 132 km dari kota Unahaa, Kabupaten Konawe dengan jarak tempuh masing-masing 3-4 jam.

Ada dua pilihan untuk mencapai lokasi Air Terjun Tetewa yaitu melalui Kabupaten Koltim, Tirawuta atau melewati Kabupaten Konawe, Abuki. Tapi untuk mencapai lokasi lebih cepat alangkah baiknya Anda melewati jalur kedua yakni melewati kecamatan Abuki.

Berdasarkan bahasa warga Ahilulu, Air terjun Tetewa sendiri berasal dari dua kata tete yang artinya “titian” dan wa yang artinya “mengalir”, hingga bisa disebutkan bahwa air terjun tetewa adalah ari terjun titian yang mengalir.

Konon kabarnya di jaman kerajaan dulu, banyak masyarakat yang menebang pohon besar untuk menggunakannya sebagai titian guna menyeberangi sungai Konaweeha untuk mencapai kesebrang. Sedangkan kata Ueesi juga berasal dari dua kata yakni Uee yang artinya “rotan” dan si yang artinya “kecil” sehingga dikatakan Ueesi adalah rotan kecil.

Baca Juga : Air Terjun Tetewa, Wisata Alam Koltim Yang Terabaikan

Keindahan air terjun ini dapat dinikmati dengan melihat pancuran air jatuh yang berasal dari sisi tebing kanan sungai Konaweha yang berjejer sekitar 20 aliran air di atas ketinggian sekitar 20 meter. Airnya begitu jernih dan terasa sangat dingin ditambah dengan rindangnya pepohonan yang berada disekeliling permandian Air Terjun Tetewa, suara air yang berjatuhan seakan memecah keheningan hutan.

Pemandangan lain yang tak kalah menariknya adalah sekeliling wisata ini sangat mudah anda jumpai gerombolan kupu-kupu yang memiliki warna beragam ada yang kuning, orange, hitam dan putih. Hewan hutan lainnya juga dapat dengan mudah dilihat di lokasi ini seperti babi, selain itu binatang liar yang masih berada di lokasi ini yaitu jonga dan anoa.

2. Air Terjun Meseu
Air Terjun Meseu
Air Terjun Meseu

Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), kini memliki tempat wisata alam yang baru. Namanya wisata air terjun Meseu. Air terjung yang saat ini banyak dikunjungi kalangan anak muda dan remaja ini berada di Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano.

Baca Juga : Air Terjun Meseu, Wisata Alam Konut Yang Menakjubkan

Permandian ini hanya berjarak 7 kilometer dari perbatasan daerah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dari ibu kota Konut jaraknya sekitar 100 kilometer lebih, sedangkan dari kota Kendari 207 kilometer, dengan jarak tempuh sekitar 4 jam perjalanan.

Untuk menuju kelokasi ini, Anda harus melalui jalur perbatasan antara Kabupaten Konawe dan Kota Kendari, setelah itu menuju ke perbatasan antara kabupaten Konawe dan Kabupaten Konut yang berada sekitar 30 km dari jembatan sungai Pohara, Kabupaten Konawe.

Memasuki kawasan air terjung Meseu, Anda akan berjalan kaki sekitar 500 meter dari jalan raya. Kawasan ini merupakan hutan belantara yang ditumbuhi banyak pohon besar dan lebat.

Air yang dingin memberikan suasana kesegaran di lokasi ini. Dimana disebelah kiri dan kanan ditumbuhi oleh jenis pepohonan yang memang tumbuh di alam hutan liar. Sehingga ketika berada dilokasi ini seakan hidup dialam bebas.

Menurut sejarah, air terjun Meseu merupakan tempat permandian raja Untolipu yang merupakan raja terkahir Culambacu di Kabupaten Konut. Kata Meseu sendiri merupakan bahasa lokal culambu yang artinya jarum.

3. Air Terjun Kalima-lima
Pesona Air Jatuh Kalima-lima, Wisata Alam di Desa Moolo Muna
Air Jatuh Kalima-lima

Pesona wisata daerah di Indonesia tak pernah ada habisnya untuk dieksplorasi.

Di Desa Moolo Kecamatan Batukara Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, terdapat satu lokasi wisata alam yang elok nan mempesona. Adalah air terjun Kalima-lima.

Baca Juga : Pesona Air Jatuh Kalima-lima, Wisata Alam di Desa Moolo Muna

Wisata alam Kalima-lima menampilkan air jernih dengan pantulan hijau zamrud pada bagian anak sungai. Pepohonan yang tumbuh subur disekitar air jatuh itu yang mengapit lokasi ini menambah sejuk dan indahnya Kalima-lima.

Untuk bisa sampai ke Desa Moolo harus dari pusat kota Raha menggunakan kapal motor dengan jarak kurang lebih 5 km dengan interval waktu 1 jam. Dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 km dari desa Moolo ke tempat air jatuh Kalima-lima.

4. Air Terjun Tumburano
wisata sultra
Air terjung Tumburano

Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) atau yang lebih akrab dikenal Pulau Wawonii, adalah sebuah kabupaten baru yang dimekarkan pada tahun 2013 lalu. Daerah ini merupakan pemekaran dari daerah Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca Juga : 7 Surga Wisata Tersembunyi di Sulawesi Tenggara

Air Terjun Tumburano adalah permandian yang terdapat di Wilayah Desa Tumburano, Kecamatan Wawonii Utara. Air terjun ini adalah tempat wisata yang sangat ramai di kunjungi wisatawan baik itu wisatawan asin maupun lokal.

Jarak permandian ini dari pemukiman warga berjarak kurang lebih tujuh kilo meter. Jalur yang menghubungkan antara pemukiman warga dengan permandian ini adalah jalan setapak kecil. Untuk dapat sampai di lokasi permandian tersebut bisa dengan menggunakan kendaraan roda dua. Itupun disaat musim kemarau. Namun apa bila musim hujan, hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Satu hal yang menarik adalah, disepanjang perjalanan menuju permandian ini, kita melawati lahan pertanian dan perkebunan warga yang ditumbuhi dengan berbagai macam komoditi, seperti kelapa, cokolat, pala, berbagai macam tanaman buah-buahan dan lain-lain.

Setelah sampai di lokasi permandian, kita dapa menikmati suasana hutan yang masih rimbun dan lestari. Kondisi ini menimbulkan suasana hawa dingin luar biasa. Suasana ini membuat pengunjung betah dan merasa berat untuk meninggalkan tempat ini.

5. Air Terjun Samparona
7 Surga Wisata Tersembunyi di Sulawesi Tenggara
Air Terjun Samparona

Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Sorawolio, 13 km dari pusat Kota Bau-Bau. Untuk mencapai air terjun Samparona, wisatawan dapat menempuh dengan berjalan kaki menelusuri jalan setapak dan melewati sawah dan kebun penduduk serta hutan tropis yang cukup lebat.

Air terjun dengan ketinggian hampir 100 meter ini cukup dengan debit air yang selalu besar, mampu menghilangkan rasa letih setelah berjalan jauh. Ditambah dengan suasana alam pegunungan menyuguhkan udara sejuknya dan hutan tropis yang masih asri yang berisi berbagai jenis burung.

6. Air Terjun Moramo

Air Terjun Moramo terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara dan merupakan air terjun bertingkat (cascade) yang indah dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Air Terjun Moramo
Air Terjun Moramo

Dari ketinggian tersebut, air mengalir melewati tujuh tingkatan utama. Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air).

Dari sekian banyak kolam tersebut, hanya satu yang dapat dimanfaatkan untuk berenang, yaitu kolam yang terletak di tingkat kedua dari 7 tingkatan utama air terjun tersebut.

Menurut cerita yang berkembang di dalam masyarakat, tempat tersebut dipercaya sebagai tempat mandinya para bidadari yang turun dari kayangan.

Baca Juga : 8 Wisata Terindah Ini Ternyata Ada di Sultra

Air Terjun Moramo ini memiliki keunikan yang khas daerah batuan kapur, yang merupakan tempat air mengalir dengan bebas.

Dengan batuan kapur yang mengelilinginya para wisatawan tidak perlu takut untuk memanjatnya karena dinding-dindingnya tidak licin untuk dipanjat.

Tempat wisata ini terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan dengan jarak sekitar 60 km dari Kota Kendari menuju ke arah timur.

7. Air Terjun Kandawu-ndawuna
Air Terjun Kandawu-ndawuna
Air Terjun Kandawu-ndawuna

Untuk bisa melihat dan merasakan kesejukan di air terjun ini butuh waktu yang cukup lama di karenakan jarak dari kota baubau ke desa wakuli yang kira-kira kurang lebih 60km.

Perjalanan menuju wisata Air Terjun Kandawu-nawuna ditempuh melalui darat dari Kota Baubau, yang dulunya merupakan ibukota Kabupaten Buton (sebelum pemekaran). Jarak tempuh kurang lebih satu setengah jam dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Bagi anda yang ingin mengunjungi wisata permandian ini sebaiknya jangan pada musim hujan, karena selain jalan yang licin ditambah lagi air sungai deras bisa mengakibatkan terjadinya banjir.

Potensi wisata air terjun ini sayangnya belum tersentuh oleh pemerintah setempat, sehingga belum menjadi destinasi tujuan wisata di Kabupaten Buton.

Baca Juga : Anda Pencinta Wisata Bahari, Ini Tiga Lokasi di Konsel Yang Siap Memikat Hati Pengunjung

Dari tujuh wisata air terjun yang dapat dirangkum redaksi zonasultra.id ini merupakan wisata air terjun yang berada disejumlah kabupaten yang ada di Sultra. Namun, tujuh tempat ini merupakan sebagian kecil dari seluruh air terjun yang ada di Bumi Anoa.

Jadi bagi Anda pencinta wisata air terjun tidak ada salahnya untuk mengunjungi 7 wisata air terjun diatas. (A)

 


PENULIS : ILHAM SURAHMIN
EDITOR : RUSTAM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini