UHO Ajari Wanita Tani Purirano Membuat Tepung Sukun

UHO Ajari Wanita Tani Purirano Membuat Tepung Sukun
TEPUNG SUKUN - Universitas Halu Oleo (UHO) melalui tim dosen dari Fakultas Pertanian (Faperta) mengajak petani kalangan wanita di kelurahan Purirano, kota Kendari untuk mulai mengembangkan buah sukun menjadi produk olahan pangan yang benilai ekonomi lebih. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) melalui tim dosen dari Fakultas Pertanian (Faperta) mengajak petani kalangan wanita di kelurahan Purirano, kota Kendari untuk mulai mengembangkan buah sukun menjadi produk olahan pangan yang benilai ekonomi lebih. Diantaranya adalah dengan membuatnya menjadi tepung sukun.

Hal itu disampaikan ketua tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dosen Faperta UHO, L Daud saat memberikan pengetahuan tentang olahan sukun bagi Wanita Tani di Kelurahan Purirano. Program ini merupakan salah satu wujud pengabdian perguruan tinggi terhadap masyarakat. Tim dosen Faperta ini beranggotakan Sukmawati Abdullah, Ima Astuty Wunawarsih dan Salahuddin.

L Daud menjelaskan, alasan pemilihan lokasi program itu karena kelurahan Purirano memiliki potensi produksi sukun yang cukup melimpah dan sangat berpeluang besar untuk dikembangkan. Namun sejauh ini, kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan atau mengolah sukun dengan cara digoreng atau dikukus saja.

BACA JUGA :  Lepas Mahasiswa KKN di Konkep, Rektor UHO: Semoga Mereka Bisa Bermanfaat

UHO Ajari Wanita Tani Purirano Membuat Tepung Sukun“Padahal diketahui buah sukun adalah memiliki keharusan dipanen pada umur matang optimal, masa layak konsumsi buah yang telah dipetik sangat pendek, yaitu maksimum satu minggu, setelah itu akan membusuk, sehingga harus dilakukan penanganan dan pengolahan yang tepat salah satunya adalah olahan tepung sukun,” kata Daud, Minggu (9/12/2018).

Salah satu manfaat program ini adalah agar sukun memiliki daya simpan yang cukup lama. Diversifikasi produk buah ini masih sangat terbatas, padahal sukun merupakan salah satu komoditas yang mudah rusak, sehingga harganya juga relatif murah.

Baca Juga : PKM UHO Latih Warga Membuat Surimi dan Nugget Ikan Bandeng

Upaya untuk meningkatkan daya guna sukun dan nilai ekonominya dapat dilakukan dengan menganekaragamkan jenis produk olahan sukun, untuk itu perlu dikembangkan cara pengolahan lain seperti pembuatan tepung sukun. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah para wanita tani sebagai pengolah sukun menjadi tepung sukun.

BACA JUGA :  8.247 Mahasiswa Baru UHO Ikuti Pendidikan Bela Negara

“Tujuannya untuk mengetahui pengolahan buah sukun menjadi bernilai ekonomi tinggi melalui keterampilan mengolah buah sukun menjadi tepung dan juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat petani sukun khususnya,” kata L Daud, Minggu (9/12/2018).

Hasil kegiatan ini adalah adanya produk yang dihasilkan oleh mitra sasaran (wanita tani) berupa tepung sukun. Selain itu, program ini juga membenahi proses produksi dan manajemen usaha mitra sasaran agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk dapat menggunakan produk mitra secara luas.

Tepung sukun akan menciptakan diversifikasi pangan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan keterampilan, khususnya wanita tani. Pengolahan ini juga dapat memperpanjang umur simpan produk. (C)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini