ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Perusahaan PT Cipta Agung Manis (CAM) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga mengabaikan konsep keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para karyawannya. PT CAM telah beroperasi di Konsel selama empat tahun.
Salah seorang mantan karyawan PT CAM, Asriadi mengaku bekerja selama dua tahun tanpa standar K3 yang memadai. Ia memilih berhenti karena merasa tak nyaman dengan kondisi fisiknya jika harus bekerja lebih lama.
“Saya dulu di bagian pengarungan tepung, hari-hari hirup debu tepung bersama puluhan karyawan lainya,” kata Asriadi di Andoolo, Jumat (20/9/2019).
Menurut Asriadi, selama bekerja di PT CAM dirinya tak pernah diberi pakaian kerja dari perusahaan. Hingga akhirnya ia berhenti pada 2017 lalu.
(Baca Juga : Gunakan Jalan Umum, Warga Konsel Kembali Datangi Kantor PT CAM)
Salah seorang karyawan PT CAM yang enggan disebutkan namanya membenarkan terkait isu tak terpenuhinya standar K3 tersebut.
“Ini baju kita seragam dengan karyawan lainya karena kita patungan makanya bisa kita beli baju safety. Kalau yang lain seperti helm, sepatu itu juga tidak ada,” katanya.
Ia menyebut, saat ini pihak perusahaan memperkerjakan ratusan karyawan. Dalam seminggu PT CAM bisa memproduksi 300 ton tepung tapioka.
Pria yang telah bekerja sejak awal produksinya PT CAM ini juga mengaku saat proses pengemasan, tepung sering terkontaminasi dengan keringat karyawan yang kepanasan akibat minimnya pakaian safety.
(Baca Juga : Suaminya Tewas Ditabrak Truk PT CAM, Nasib IRT Asal Konsel Ini Memburuk)
Zonasultra.com pun menyambangi kantor perusahaan itu yang terletak di Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo, Jumat (20/9/2019). Lokasinya berada di dalam hutan desa tersebut. Tampak penjagaan pihak pengamanan begitu ketat.
Awak zonasultra.id tiba pukul 14.00 WITA dan diminta menunggu oleh sekuriti untuk bertemu dengan pihak perusahaan. Namun hingga pukul 16.00 tak satupun yang datang menemui media untuk memberi keterangan terkait dugaan mengabaikan K3 tersebut. (b)