BLK Kendari Beri Warga Butur Pelatihan Keterampilan

295
BLK Kendari Beri Warga Butur Pelatihan Keterampilan
PEMBUKAAN PELATIHAN - Pose bersama sesaat setelah pembukaan pelatihan berbasis kompetensi non institusional di Gedung Tongano Lipu, Jumat (6/10/2017). (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

BLK Kendari Beri Warga Butur Pelatihan Keterampilan PEMBUKAAN PELATIHAN – Pose bersama sesaat setelah pembukaan pelatihan berbasis kompetensi non institusional di Gedung Tongano Lipu, Jumat (6/10/2017). (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat di sejumlah bidang, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar pelatihan berbasis kompetensi non institusional di Butur.

Pelatihan tersebut berlangsung di beberapa desa, dengan masing-masing program antara lain instalasi penerangan di Desa Wantulasi, operator basic office di kelurahan. Kemudian, mekanik junior sepeda motor di Desa Pebaoa, dan tata kecantikan kulit dan rambut di Desa Lapandewa.

Selanjutnya, operator menjahit pakaian dasar akan digelar di dua tempat, yakni Desa Tomoahi dan Lasiwa. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung 6-28 Oktober 2017 mendatang.

Kepala BLK Kendari Andi Asriani Koke mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja maupun pencari kerja. Dengan harapan ke depan para lulusan dari BLK tersebut tidak lagi menjadi pengangguran. Dengan kata lain, dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan.

“Kami ingin di Butur ini bisa eksis meningkatkan kemampuan tenaga-tenaga kerja, yang akhirnya nanti bukan hanya bisa bekerja di industri, tapi juga berwirausaha,” kata dia saat pembukaan pelatihan di Gedung Tongano Lipu, Jumat (6/10/2017).

Di tempat yang sama, Bupati Butur Abu Hasan menyebut permasalahan yang kini dialami adalah persoalan kuantitas. Di mana jumlah angkatan tenaga kerja jauh lebih besar dari lapangan kerja. Selain itu, sisi kuantitas juga masih menjadi kendala dalam kompetisi di dunia kerja.

Olehnya itu ia berharap pelatihan itu dapat menjawab dan mengatasi kedua permasalahan tersebut. “Kepada semua yang mengikuti pelatihan ini, saya minta agar bersungguh-sungguh dan serius, sampai mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup,” kata Abu Hasan. (B)

 

Reporter: Irsan Rano
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini