Festival Liangkobori Akan Kembali Digelar, Ada Berbagai Lomba dan Pertunjukan

24
Festival Liangkobori Akan Kembali Digelar, Ada Berbagai Lomba dan Pertunjukan

ZONASULTRA.ID, MUNA – Festival Liangkobori kembali digelar pada tahun 2024 ini setelah sebelumnya sukses terselenggara pada 2023. Desa Liangkobori telah mempersiapkan acara mulai dari lomba dengan hadiah jutaan rupiah hingga hiburan seni pertunjukan.

Desa Liangkobori terletak di Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Lokasi festival pada 12-15 Juli 2024 ini berada di pelataran gua Liangkobori yang jadi bukti peninggalan peradaban manusia prasejarah.

Berbagai jenis lomba yaitu tingkat kabupaten ada lomba layang-layang kolope, modero, rambi wuna, kabhanti wuna, lagu daerah Muna, peragaan busana daerah, tari kreasi, dan kalego. Selain itu, juga ada lomba tingkat kecamatan dan tingkat desa. Pendaftarannya adalah dari 10 Juni hingga 5 Juli 2024.

Festival ini menghadirkan acara hiburan silat Muna, tari Lakadandio, gambus, dan lainnya.

BACA JUGA :  Ajang Deep & Extreme Indonesia 2024, Wakatobi dan Labengki Tarik Minat Pengunjung

Kepala Desa Liangkobori, Farlin menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari mempromosikan desa yang dipimpinnya itu sebagai desa wisata prasejarah. Hal ini dirasanya sangat efektif, termasuk dari sisi antusiasme masyarakat untuk menjunjung tinggi kearifan lokal dan kebudayaan yang dimiliki para leluhur.

Selain memancing warga lokal untuk datang yang terbukti dengan adanya ratusan yang datang setiap hari. Pada festival 2023 lalu juga dihadiri wisatawan mancanegara dari Jerman 42 orang dan dari Korea 2 orang.

Selain itu, dampaknya juga pada perputaran ekonomi di desanya yang jadi sangat tinggi dengan banyaknya pengunjung. Mulai dari penjual kaki lima hingga pembuat layang-layang kolope banyak mendapat pemasukan dari festival yang akan terselenggara kedua kalinya ini.

Salah satu pembuat layang-layang kolope (dari daun ubi hutan) pada festival Liangkobori 2023 lalu sampai meraih pendapatan Rp7 juta dari laku layangannya. Seorang pembuat layangan dari generasi baru juga sampai laku Rp4 juta.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

“Ini kita agendakan setiap tahun karena sangat meningkatkan ekonomi di desa dan bersentuhan langsung dengan masyarakat itu sendiri. Bahkan pedagang-pedagang kaki lima di desa saya semua mengucapkan terima kasih karena barang dagangannya laku,” kata Farlin, Rabu (12/6/2024).

Dalam mensukseskan kegiatan tersebut, Desa Liangkobori berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Muna dan Dinas Pariwisata Provinsi Sultra. Farlin mengaku banyak mendapat masukan dari Dinas Pariwisata Provinsi agar Festival Liangkobori 2024 ini lebih baik promosinya ke publik.

Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini