Ridwan mengatakan, dengan koalisi itu diharapkan dapat lahir pasangan bupati yang mampu melayani kebutuhan rakyat. Langkah itu dimulai hanya kedua partai itu, namun nantinya diharapkan partai lain ju
Ridwan mengatakan, dengan koalisi itu diharapkan dapat lahir pasangan bupati yang mampu melayani kebutuhan rakyat. Langkah itu dimulai hanya kedua partai itu, namun nantinya diharapkan partai lain juga ikut bergabung seperti PAN atau PKS.
Sementara itu, La Ode Songko menyatakan koalisi itu bukan saja pada Pilkada serentak Desember 2015, namun juga akan bekerja sama dalam pemilihan legislatif berikutnya. Dengan bersatunya kedua partai itu diharapkan akan saling menguntungkan dan bisa manghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat Sultra.
Jauh sebelum ini kami pernah bersama-sama. Maka kali ini kami kembali mengulang cerita itu dengan harapan hasilnya akan lebih baik dengan cerita-cerita yang telah kami rangkai sebelumnya, kata La Ode Songko di sekretariat DPD I Golkar Sultra, Minggu (26/4/2015).
Terkait pencalonan di Pilkada, kedua partai itu merasa optimis bisa mengajukan calon karena berdasarkan rapat konsultasi KPU dan komisi II DPR RI dinyatakan bahwa partai politik yang sedang bersengketa maka keputusan pengadilan akan dijadikan dasar bukan SK Kemenkumham.
Selain berkoalisi dengan PPP versi Djan Faridz itu, Golkar kubu Ridwan juga akan segera membangun koalisi permanen dengan Gerindra.
Ketua Gerindra Sultra Anton Timbang datang menemui Ridwan sekitar pukul 15.00 di sekretariat DPD I Golkar Sultra, Minggu (26/4/2015). Deklarasi antara Golkar dan Gerindra akan dilakukan 8 Mei mendatang.(Taslim)
