ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kemungkinan akan munculnya pedagang siluman di Pasar Sentral Wuawua (PSW) atau yang lebih dikenal dengan Pasar Baru Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat DPRD setempat memintah pemerintah kota (Prmkot) Kendari harus lebih jeli menverfikasi para pedagang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Subhan mengungkapkan, pemkot hendaknya memprioritaskan para pedagang yang sebelumnya sudah terdata dan merupakan korban peristiwa kebakaran pasar tersebut. Sehingga, tidak ada lagi persoalan yang muncul dikemudian hari.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengkhawatirkan, ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen relokasi pedagang dan berdampak pada terjadinya kisruh di internal para pedagang.
“Kalaupun nantinya masih ada lost yang kosong setelah seluruh pedagang asli pasar baru sudah diakomodir, silahkan saja dilakukan. Tetapi pedagang pasar baru harus menjadi prioritas utama,” jelas Subhan di ruang kerjanya, Jumat (25/9/2015).
Untuk proses verfikasi pedagang inipun lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih baik. Terlebih ada beberapa sinyalemen telah terjadi peningkatan data pedagang yang signifikan
Selain itu, ia juga menyarankan kerukunan pedagang dapat dilibatkan dalam hal proses verfikasi karena lebih mengetahui secara pasti jumlah pedagang yang mesti diakomodir di pasar tersebut.
Menimpali pernyataan Subhan, anggota komisi II lainnya Henny Handayani Latjinta menuturkan, terkadang persoalan data pedagang ini menjadi permasalahan yang menimbulkan suatu gesekan di antara pedagang.
“Hal seperti ini tentunya kami tidak inginkan. Untuk itu, kami akan segera meminta data di Bagian Ekonomi Pemkot Kendari terkait jumlah pedagang pasar baru sebelum direlokasi ke pasar panjang akibat terjadinya kebakaran,” tuturnya.
