ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional ke-26, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) tak jadikan juara sebagai target utama.
Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata dalam sambutannya mengungkapkan kepada peserta agar jangan jadikan juara sebagai target utama dalam pertandingan MTQ tahun ini. Sebelum masa pemerintahan Nur Alam dan dirinya, pemerintah selalu melakukan pengiriman peserta dari luar daerah dengan bayaran Rp.40 sampai Rp.50 juta perorang demi untuk mendapatkan target juara.
“Inikan sama saja pembodohan diri sendiri, makanya sejak pemerintahan kami, Nur Alam melarang untuk melakukan pengiriman peserta dari luar daerah jika hanya target untuk juara,” ungkap Saleh Lasata, Kamis (28/7/2016) di Aula Rapat Kantor Gubernur Sultra.
Saleh Lasata menghimbau kepada peserta agar lebih fokus pada materi yang akan ditampilkan dihadapan penonton dan dewan juri untuk semua cabang pertandingan. Ini gar peserta selalu percaya diri sebelum tampil di atas panggung dan tetap menjaga kesehatan fisik agar dapat menampilkan yang maksimal demi membawa nama baik daerah Sultra dikanca nasional.
“Dari pihak pemerintah Sultra kami mendukung penuh terutama dana untuk kehidupan peserta selama di NTB, terkait besaran dana semua diatur dalam APBD,” ujarnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sultra KH. Mursyidin mengungkapkan, jumlah kafilah yang diberangkatkan sebanyak 68 orang, 41 peserta lomba dan 27 orang dari official, pelatih, dokter dan tim lainnya.
MTQ Nasional ke-26 tahun ini dilaksanakan di kota Mataram, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama 11 hari kedepan, terhitung sejak pelaksanaan lomba pawai taaruf yang dilaksanakan besok, Jumat (29/7/2016) dan kafila MTQ Sultra resmi diberangkatkan hari ini, Kamis (28/7/2016) via Surabaya, Jawa Timur (Jatim). (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Rustam
