ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara, Ruksamin langsung membentuk tim investigasi untuk mengetahaui penyebab ambruknya jembatan penghubung Desa Mowundo, Mandiodo, Tapunggaya dan Tapuemea pada Selasa (9/8/2016) pukul 23.00 wita.
Menurut mantan Ketua DPRD Konut itu, dirinya bersama Wakil Bupati Raup telah melihat secara langsung jembatan Mowundo yang ambruk. Untuk itu, langkah yang akan diambil oleh pemerintah daerah adalah menunggu hasil investigasi.
“Jembatannya belum diresmikan, sudah ambruk. Ini yang akan diselidiki tim investigasi penyebabnya apa,” kata Ruksamin melalui sambungan telepon, Jumat (12/8/2016).
Jembatan tersebut dibangun dengan dua kali penganggaran. Penganggaran pertama tahun 2013 untuk pembangunan abudman dan tahun 2015 kembali dianggarkan untuk lantai jembatan.
Sementara, untuk jalur transportasi yang dapat digunakan saat ini, pihaknya telah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan perbaikan jalan menuju Awila Puncak. Sehingga, warga di empat desa tersebut dapat menjadikan jalan tersebut sebagai jalan alternatif.
“Kan sekarang lagi pengaspalan titik Molawe sampai Tapunggaya. Jadi saya perintahkan Kadis PU perbaiki jalan Awila Puncak menuju Mandiodo dan Mowundo,” ujarnya.
Tim investigasi itu bertugas selama sebulan untuk bekerja dan mengumpulkan bukti-bukti penyebab ambruknya jembatan tersebut. Sehingga, dengan hasil investigasi tersebut lanjut Ruksamin, baru dapat mengambil langkah apa yang akan dilakukan.
Ditanya apakah insiden ambruknya jembatan penghubung masuk pelanggaran hukum, mengingat pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran sekitar Rp.4 miliar lebih. Ruksamin belum dapat memastikan hal tersebut.
“Kita pelajari dulu. Saya belum bisa bicara mau diapa, kalau belum tau penyebabnya,” ucapnya.
Selain menerima laporan tim investigasi, dirinya selaku pimpinan daerah dapat mengambil sikap apakah jembatan tersebut akan diperbaiki atau pembangunan kembali jembatan tersebut. (B)
Repoter : Murtaidin
Editor : Kiki
