“Menanggapi keluhan warga yang khawatir akan datangnya banjir di musim penghujan seperti saat ini, kami langsung berkoordinasi dengan dinas kebersihan untuk melakukan pengerutan sampah dan lumpur yan
“Menanggapi keluhan warga yang khawatir akan datangnya banjir di musim penghujan seperti saat ini, kami langsung berkoordinasi dengan dinas kebersihan untuk melakukan pengerutan sampah dan lumpur yang menghambat saluran air di tempat kami, dan Alhamdulillah suara kami mendapat respon dari Kepala Dinas Kebersihan Kota Kendari,” ungkap Dasrul Yamin.
Pengawas Drainase Dinas Kebersihan Kota Kendari, Laode Korau mengatakan, untuk membersihkan saluran air yang ada di Kelurahan Lahundape pihaknya menurunkan lima personil. Pengerukan dilakukan secara manual dan saat ini sudah ada dua truk sampah yang telah dibersihkan.
Masih terdapat sekitar delapan truk lagi yang akan kami angkut karena sampah dan lumpur yang menumpuk begitu banyak,” kata Laode Korau.
Sementara itu, Ketua RT Lima Kelurahan Lahundape (lokasi pengerukan), Sinuri mengaku, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan pembersihan selokan tersebut ke pemerintah, tetapi tidak pernah membuahkan hasil.
“Setiap pertemuan musrembang kami selalu mengajukan pembersihan ke pemerintah namun tidak pernah terealisasikan. Di kelurahan kami memang rawan banjir apalagi dengan pendangkalan selokan yang disebabkan oleh lumpur dan sampah sangat memungkinkan terjadinya banjir, ditambah lagi jika air laut sedang pasang,” ungkap Sinuri.
Menurut Sinuri, kedalaman selokan tersebut mencapai dua meter, tapi karena merupakan jalur aliran dari sungai yang terdapat di hulu Kemaraya menyebabkan segala macam limbah atau lumpur terbawa air sampai menumpuk di tempat ini. Ditambah, selokan tersebut sudah lama tidak dibersihkan. (Randi)
