ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berbekal pelatihan dari BRI, kini usaha kripik wanita asal Malang, Jawa Timur (Jatim), Suryaningsih kini berhasil meraup omzet hingga Rp100 juta per bulan.
Berawal dari kegemaran makan camilan keripik dan kerupuk, ia memutuskan membuka usaha keripik pada 2017. Saat pindah ke Jakarta, ia mengaku kesulitan untuk mencari cemilan keripik tempe, sehingga dia memberanikan diri memproduksi keripiknya sendiri dan menjual kepada teman-teman terdekatnya.
Karena rajin mengikuti pelatihan dan pembinaan dari BRI terkait UMKM, produknya sempat ikut dalam pameran ke Malaysia dan Singapura. Namun, ia mengaku sempat tak percaya diri karena kemasan produknya masih sangat sederhana jika dibandingkan produk UMKM asal negara lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, hingga Vietnam.
” Dari situ saya belajar bahwa ternyata kita itu dipandang sebelah mata, karena packaging kita jelek dan waktu itu packaging saya hanya baru pakai plastik bening dan stiker. Saya merasa tertantang, masa UMKM kita tidak bisa,” ujarnya melalui rilis pers BRI yang diterima pada Rabu (24/11/2021).
Akhirnya dia mulai memperbaiki design dan packaging secara perlahan, hingga akhirnya bisa memiliki brand WOH CHIPS seperti saat ini. Kini WOH CHIPS milik Suryaningsih sudah bisa ditemukan di supermarket besar seperti AEON mall, Food Hall, Farmer Market bahkan bioskop. Hal itu tentunya menjadi kebanggan tersendiri lantaran produk keripik yang semula dipandang sebelah mata kini pemasarannya semakin luas.
Suryaningsih memproduksi 500 pcs keripik WHO CHIPS per hari dengan harga dibanderol mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu. Kini ia mampu mencatatkan omset sebesar Rp100 juta per bulan. Namun usaha keripik milik Suryaningsih juga sempat terdampak pandemi Covid-19 yang membuay usahanya drop hingga 80 persen.
Adapun sebelumnya kripik WOH CHIPS milik Suryaningsih masuk ke Rumah BUMN pada tahun 2018, sekaligus pada tahun yang sama dia menjadi nasabah BRI. Tergabung dalam Rumah BUMN, selain dibuatkan langsung tabungan, wawasan Suryaningsih juga semakin bertambah.
Selain itu, ada juga program permodalan yang ditawarkan oleh Rumah BUMN BRI. Suryaningsih sangat berterimakasih kepada banyak pihak khususnya program-program yang diluncurkan BRI terkait UMKM. Menurutnya, dengan adanya program itu akan membantu dan mengajak teman-teman UMKM agar bisa terus naik kelas.
” Dengan adanya pendamping kita jadi cepat maju dan ditambah juga BRI membantu kita menjualkan produk. Dari RKB juga ada pameran offline dan online,” tutupnya. (*)