ZONASULTRA.COM, KENDARI – Informasi terkait penarikan uang tunai dan cek saldo di seluruh ATM Link bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikenakan penambahan biaya menjadi keresahan di masyarakat.
Area Head Bank Mandiri Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rindra Setiawan membenarkan hal tersebut, bahwa informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang adanya keresahan di masyarakat mengenai adanya biaya di ATM milik BUMN.
Rindra membenarkan bahwa memang ada perubahan dari sisi tarif. Namun, dia menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi manakala penarikan uang dilakukan di ATM yang berbeda dengan kartu yang nasabah miliki.
“Contoh kalau kita tarik tunai pakai kartu Mandiri di ATM di luar Mandiri itu akan dikenakan biaya, kalau dari segi nominal biayanya Rp5 ribu,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Selasa (25/5/2021).
Bila menggunakan kartu Mandiri dan tarik tunai di ATM Mandiri biayanya Rp0, hal ini juga berlaku di bank lainnya. Contoh kartu bank BNI tarik tunai di ATM BNI biayanya Rp0. Kalau kartu BNI tarik tunai di bank lain seperti Mandiri akan dikenakan biaya Rp5 ribu.
Sementara itu, cek saldo dengan kondisi yang sama yaitu jika kartu ATM dan ATM yang digunakan untuk mengecek saldo sama maka tidak akan dikenakan biaya, namun jika kartu dan ATM yang digunakan berbeda maka itu menjadi Rp2.500. Ini akan mulai diberlakukan pada 1 Juni mendatang.
Rindra menambahkan, perubahan hanya untuk cek saldo dan tarik tunai saja, sedangkan untuk transfer tidak ada perubahan biaya yaitu tetap Rp4 ribu. Kata dia, sejak tanggal 26 April surat dari kantor pusat diedarkan, Bank Mandiri Sultra sudah memasang pengumuman di seluruh cabang, baik itu di counter teller maupun di gerbang cabang, untuk memberitahu kepada nasabah sehingga nasabah tahu lebih awal. (B)