ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperkuat layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) digital untuk menopang eksistem Ultra Mikro (UMi).
Direktur Digital dan Informasi Teknologi BRI Indra Utoyo mengatakan, KUR digital menjadi salah satu contoh digitizing core system atau core product. Dengan adanya KUR digital, jangkauan nasabah bisa semakin luas terutama untuk sektor UMKM dan mikro.
“Akses KUR tersebut dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor cabang,” katanya.
Baca Juga :
BRI Perkuat Layanan Fasilitas BRImo
Penguatan ekosistem usaha ultra mikro tersebut bisa mendorong pelaku usaha menaikan skala bisnisnya dan menjadi sumber pertumbuhan baru.
Awalnya yang masih unbankable, dapat menjadi digital dan mempermudah untuk naik kelas. Misalnya, melalui aplikasi Senyum Mobile yang dapat meng-empower para nasabah ultra mikro untuk mendapatkan akses layanan finansial yang lebih komprehensif.
Keberhasilan transformasi digital BRI dapat dibuktikan lewat penyaluran KUR. Tercatat realisasi sepanjang tahun 2021, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp194,9 triliun kepada 6,5 juta nasabah.
Jumlah tersebut mencapai 99,65 persen dari kuota KUR yang ditetapkan oleh pemerintah dan dialokasikan kepada BRI tahun 2021, yakni sebesar Rp195,59 triliun. Penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 tersebut juga tercatat naik 40,7 persen year-on-year (yoy) dibandingkan dengan penyaluran per Desember 2020 yang mencapai sebesar Rp138,5 triliun.
BRI terus memacu transformasi digital untuk merealisasikan visi besar sebagai The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion. Bank terbesar di Indonesia ini pun telah membuat layanan-layanannya agar dapat lebih menjawab kebutuhan pasar dan perkembangan era digital. (*)