ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua robot karya mahasiswa Jurusan Teknik Elelktro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) siap turut unjuk aksi pada ajang Kontes Robot Indonesia 2018 mendatang.
Pada kontes robot kali ini, UHO mengikuti dua divisi dari lima divisi yang diperlombakan, ialah Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI). Untuk divisi KRPAI, mereka mempersiapkan Robot Pemadam berkaki dengan tugas membantu memadamkan api dengan menggunakan sensor.
“Untuk prinsip kerjanya dia itu menggunakan sensor ultrasonik, sensor inframerah untuk membantu navigasi, dan sensor UV-Tron untuk mendeteksi api,” kata salah seorang pembuat robot pemadam api, Fitra Rachmad Tullah, Rabu (18/4/2018).
Untuk cara kerjanya sendiri, dengan adanya sensor ultrasonik dan sensor inframerah pada robot, maka robot bisa mendeteksi apakah di depannya ada penghalang seperti tembok atau tidak. Apabila terdapat penghalang maka secara otomatis robot akan bergeser atau berbelok. Selain itu, dengan sensor UV-Tron yang dimiliki robot maka robot secara otomatis mendekat kearah sumber api. Apabila sudah dekat dengan sumber api maka robot akan mengeluarkan semprotan air yang sudah tersedia pada robot.
Lanjut dia, robot tersebut sudah mulai mereka buat sejak awal Maret 2018 lalu. dana yang dibutuhkan dalam pembuatan robot tersebu sediri sekitar Rp 40 juta, yang bersumber dari universitas.
Sedangkan untuk robot ABU sendiri, karena tema KRAI kali ini bertema permainan tradisional dari Vietnam, maka robot yang diciptakan sesuai dengan tema yakni Dragonfly. Proses kerjanya sendiri ialah pada robot terdapat sebuah bola yang diikat dengan tali pada robot. Nantinya robot tersebut akan dimpar hingga melewati ring.
“Untuk robot ABU ini sendiri nanti pengaplikasiannya kebanyakan di pabrik, karena dia itu ciri-ciri robot industri,” kata salah seorang pembuat robot ABU, senin Syahran Rifaldi.
Sementara itu, Sekertaris jurusan Teknik Elelktro , Abdul Johar mengungkapkan persiapan mahasiswanya untuk menghadapai KRI ini sudah berlangsung sejak Oktober 2017 lalu. Mulai dari pengusulan proposal yang dikirim ke Dikti dan diumumkan lolos untuk pembuatan robot.
“Kami sudah melewati tiga tahap. Jadi insyaallah pada 10-12 Mei 2018 kita bertanding di Universitas Tarumanegara Jakarta,” kata Abdul saat ditemui diruangannya, Rabu (18/4/2018).
Terakhir, ia berharap tentunya mahasiswanya bisa menang dalam ajang bergengsi tersebut. Ia juga meyakini khususnya pada robot ABU karya mahasiswa minimal bisa meraih juara 4 pada kontes tersebut. (B)
Mantap anak Kendari. Kendari sdh tdk dipandang sebelah mata dibidang teknologi. Selamat & Sukses kepada Abdul Johar beserta mahasiswa Tehnik Kendari.