Kelemahan ini terungkap ketika DPRD Kendari melakukan konsultasi ke dinas pariwisata akhir pekan lalu.”Saat kami melakukan konsultasi terungkap hingga saat ini bantuan untuk pengembangan
Kelemahan ini terungkap ketika DPRD Kendari melakukan konsultasi ke dinas pariwisata akhir pekan lalu.
“Saat kami melakukan konsultasi terungkap hingga saat ini bantuan untuk pengembangan objek wisata di Kota Kendari belum maksimal lantaran belum memiliki Riparda,” kata anggota Komisi II DPRD Kendari, Syamsuddin Rahim di ruang kerjanya, Senin (16/2/2015).
Dikatakan, Kota Kendari sebenarnya memiliki objek wisata yang dapat diandalkan ditingkat nasional. Tetapi hal tersebut menjadi sia-sia tanpa adanya usulan.
“Ibaratnya kita hendak membuat rumah dan berniat meminta bantuan kepada orang tua. Tetapi orang tua tidak akan bisa memberikan bantuan secara maksimal jika kita tidak memiliki desain. Hal inilah yang terjadi pada Kota Kendari,” tutur legislator asal PAN ini.
Pentingnya riparda tersebut membuat Syamsuddin Rahim mewanti Dinas Pariwisata Kota Kendari sebagai instansi teknis untuk segera membuat Riparda. Sehingga pengembangan objek wisata di Kota Kendari dapat lebih maksimal. (Rasman)