ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Wati (nama samaran) melaporkan dugaan perbuatan cabul oknum pegawai IAIN Kendari inisial LS.
Laporan Wati (23) masuk di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (26/2/2019) kemarin. Hal itu dibuktikan dengan laporan polisi bernomor LP/114/II/2019/SPKT POLDA SULTRA tertanggal 26 Februari 2019. Tindak pidana yang dilaporkan adalah perbuatan tidak menyenangkan sebagimana diatur dalam pasal 335 KUHP.
Kejadian itu bermula saat mahasiswi itu hendak mengkonfirmasi jadwal ujian hasil penelitian di dalam sebuah ruangan lantai 2 di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Kendari pada 20 Februari 2019 lalu. Saat itu Wati bersama sepupunya (seorang wanita).
Lalu, sepupunya itu menunggu di depan gedung fakultas, sementara Wati masuk sendiri ke dalam ruangan LS. Ia mendapati dua orang mahasiswi di ruangan itu sedang berurusan dengan LS. Tak lama kemudian, dua orang mahasiswi itu keluar. Di sela-sela itu, dua orang dosen dan seorang staf masuk, tidak lama lalu pergi.
“Lalu LS bertanya ada apa, saya bilang mau konfirmasi jadwal ujian. Saya langsung memberikan map batik. Tiba-tiba masuk seorang mahasiswa, dia minta registrasi pembayaran uang kuliah tunggal kepada LS. Lalu, dia menyuruh untuk diletakkan di atas meja, setelahnya mahasiswa itu keluar,” ucap Wati dalam rilis kronologis yang diterima zonasultra.id, Rabu (27/2/2019)
Wati mengaku kesal akibat tak dilayani lebih dulu, karena sudah mengantri lebih awal dari mahasiswa itu. Wati sendiri terburu-buru karena sedang ditunggu oleh sepupunya, tetapi, malah LS bertanya kembali kepada Wati soal memburu waktu namun tak dijawab oleh Wati.
LS kemudian keluar sekitar 3 menit dari ruangan, lalu masuk lagi sambil menutup pintu dan tiba-tiba melakukan perbuatan tak senonoh. Hal itu sontak membuat Wati kaget, ketakutan dan hampir menangis.
Seketika itu, LS langsung meminta maaf dengan berkata “saya khilaf”. Namun Wati langsung pergi meninggalkan ruangan tanpa sepatah kata pun. Wati lalu menemui sepupunya yang sedari tadi menunggu. Ia mengaku terlihat ketakutan oleh sepupunya itu, sehingga ia ditanya, namun menjawab tidak ada apa-apa.
Awak Zonasultra sudah berusaha mengkonfirmasi langsung kepada LS melalui sambung telepon. Empat kali dihubungi tapi LS tidak mengangkat telepon. Pihak Humas Kampus IAIN juga sudah dihubungi, namun hingga saat ini, belum ada tanggapan. (B)