Penjualan Mobil Bekas di Kendari Turun Drastis

Penjualan Mobil Bekas di Kendari Turun Drastis
Penjualan mobil bekas di beberapa showroom yang berada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan secara drastis mencapai 60 persen.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjualan mobil bekas di beberapa showroom yang berada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan secara drastis.

CV Gunung Sari Motor yang berada di jalan Brigjen M. Yoenoes Kota Kendari misalnya, sang pemilik, Hamka mengatakan bahwa showroom miliknya tersebut mengalami penurunan hingga 60 persen.

“Tidak adami alternatif lain, ini saja untung-untung satu hari ada yang datang lihat,” ucap Hamka saat ditemui di showroomnya pada Jumat (10/9/2021).

Kata dia, penurunan tersebut dimulai sejak awal pandemi, bahkan menurutnya juga terjadi akibat kebijakan pemerintah tentang diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen sehingga masyarakat lebih memilih untuk membeli mobil yang baru. Terlebih lagi dengan PPKM, masyarakat berpikir untuk mengeluarkan uang banyak untuk keperluan barang mewah seperti mobil.

Berbagai jenis mobil yang ada di showroomnya, mulai dari Avanza, Daihatsu, Pajero, dan lainnya yang dijual dengan harga paling tinggi sekitar Rp400 juta sampai yang paling murah di angka Rp100 juta masih tetap terpajang di tempat yang sama setiap harinya.

Ia mengakui bahwa mobil yang berada di showroomnya dibelinya secara kontan dari daerah Sultra maupun dari luar seperti Jakarta serta ada pula yang menitipkan mobilnya untuk dijual dengan kesepakatan berbagi hasil. Kini Hamzah hanya berharap ada 1 unit mobilnya yang dibeli tiap harinya untuk membayar gaji karyawan dan perawatan mobil lainnya.

Di tempat terpisah, pengelola showroom UD Dina Motor, Said juga memaparkan hal yang sama. Kata dia sejak awal pandemi ditambah lagi PPnBM dan PPKM, persentase penjualannya menurun hingga 50 persen.

“Di hari biasanya sebelum adanya pandemi dan yang lain itu satu hari bisa 10 mobil yang laku, sekarang paling 5 mobil,” bebernya.

Menurutnya, dengan penerapan PPnBM oleh pemerintah tersebut membuat penjualan mobil bekas menjadi menurun drastis. Mobil yang ditawarkan di showroomnya dibeli dari lelang dan juga mobil titipan.

Mobil Toyota, Daihatsu, Suzuki dan sebagainya dengan harga paling tinggi mencapai Rp300 juta dan paling rendah Rp100 juta juga masih terparkir rapi di showroom mobilnya. Ia berharap pandemi segera berlalu agar tingkat penjualan bisa normal kembali. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini