ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Busnawir, memberi peringatan keras kepala sekolah dan guru di daerah itu yang melakukan pemotongan bantuan dana untuk siswa miskin dan berprestasi.
Dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini mengatakan, sejauh ini ada beberapa permasalahan yang memang menjadi masalah vital (penting) pada pengambilan dana tersebut. Menurut dia, pengambilan sikap tersebut sangat diperlukan karena menyangkut hak dan kebutuhan anak didik di sekolah. Namun, bukan berarti dengan adanya hal-hal administratif membuat para kepala sekolah dan guru melakukan pemotongan.
“Baru-baru ini ada beberapa yang saya tangani karena ada pemotongan, kurang hafal di sekolah mana lagi itu,” kata Busnawir, yang baru menjabat dua bulan ini, Selasa (6/9/2016)
Pihaknya pun menyarankan kepada kepala sekolah dan guru agar tidak lagi melakukan pratek-praktek yang tidak berdasar tersebut.
Apabila didapati masih melakukan pungutan (potongan) pada dana yang diperuntukkan siswa yakni Bantuan Operasional Sekolah (BOS), BOS Daerah (BOSDA), dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) maka pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.
“Saya mengambil sikap tegas. Apakah mereka dikembalikan ke staf, atau diturunkan jabatannya dari kepala sekolah,” tegasnya.
Menurutnya, selama masih menjabat selaku pelaksana tugas di dinas itu, maka tidak ada sikap yang dapat merugikan anak didik di sekolah manapun yang ada di kabupaten tersebut. (B)
Reporter: Irfan Mualim
Editor: Jumriati
